Gabung NATO, Swedia dan Finlandia Diterima Sekjen Jens Stoltenberg

- Rabu, 18 Mei 2022 | 16:16 WIB
Jens Stoltenberg (kiri) berjabat tangan dengan duta besar Swedia untuk NATO, Axel Wernhoff, di Brussel, Rabu. Foto: Johanna Geron/EPA
Jens Stoltenberg (kiri) berjabat tangan dengan duta besar Swedia untuk NATO, Axel Wernhoff, di Brussel, Rabu. Foto: Johanna Geron/EPA

HARIAN HALUAN - Swedia dan Finlandia telah secara resmi mengajukan aplikasi mereka untuk bergabung dengan NATO. Sekretaris jenderal NATO, Jens Stoltenberg, secara pribadi menerima aplikasi keanggotaan tetangga Nordik di markas besar aliansi militer defensif pimpinan AS yang beranggotakan 30 orang di Haren, di timur laut Brussel.

“Saya menyambut baik permintaan dari Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO. Anda adalah mitra terdekat kami," kata Stoltenberg dikutip dari The Guardian.

Duta Besar Swedia untuk NATO, Axel Wernhoff, dan rekannya dari Finlandia Klaus Korhonen menyerahkan surat usulan dari kedua negara Nordik, yang ditandatangani oleh menteri luar negeri masing-masing, Rabu, 18 Mei 2022.

Baca Juga: Kekerasan Israel di Al-Aqsa, Erdogan Telepon Presiden Palestina: Turki Akan Berdiri Melawan

Presiden Finlandia, Sauli Niinistö, dan perdana menteri Swedia, Magdalena Andersson, akan melakukan perjalanan ke Washington pada hari Kamis untuk bertemu dengan presiden AS, Joe Biden, untuk pembicaraan tentang aplikasi negara mereka dan keamanan Eropa secara lebih luas.

“Kepentingan keamanan semua sekutu harus diperhitungkan dan kami bertekad untuk menyelesaikan semua masalah dan mencapai kesimpulan cepat,” kata Stoltenberg.

“Semua sekutu sepakat tentang pentingnya perluasan NATO. Kita semua setuju bahwa kita harus berdiri bersama dan kita semua setuju bahwa ini adalah momen bersejarah yang harus kita manfaatkan," katanya.

Baca Juga: NATO Sebut Ukraina Bisa Menang Lawan Rusia, Asalkan...

Duta besar NATO diharapkan untuk membahas aplikasi pada hari Rabu dan dapat memberikan lampu hijau untuk membuka pembicaraan formal dengan pasangan atas permintaan mereka.

Namun, proses aksesi memerlukan persetujuan bulat dari semua anggota aliansi dan Turki telah mengatakan tidak akan mendukung aplikasi tersebut. (*)

 

Editor: Jefli Bridge

Tags

Terkini

X