HARIANHALUAN - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, sedih dan marah atas penembakan maut di Robb Elementary School, Texas, Amerika Serikat (AS), Selasa, 24 Mei 2022 waktu setempat.
Kejadian nahas ini menewaskan 21 orang terdiri aras 18 anak-anak dan 3 orang dewasa.
Baca Juga: Aksi Penembakan Brutal di Buffalo New York Tewaskan 10 Orang, Pelaku Beraksi Sambil Live
"Kita harus bertindak," tegas Biden dalam pidatonya menanggapi penembakan ini dilansir dari Associated Press melalui INews.id, Rabu, 25 Mei 2022.
Biden menyampaikan itu setelah AS bertahun-tahun gagal meloloskan aturan hukum baru yang membatasi kepemilikan senjata api.
"Kapan atas nama Tuhan kita akan melawan lobi senjata?" tanya Biden dalam pidato di Gedung Putih sesaat usai kembali dari kunjungan kerja selama lima hari ke kawasan Asia Timur.
Bersama Ibu Negara Jill Biden di Roosevelt Room Gedung Putih, Biden menegaskan, "Sudah waktunya kita mengubah rasa sakit menjadi tindakan."
"Kehilangan seorang anak seperti sepotong jiwa Anda direnggut. Ada kehampaan dalam dada Anda. Anda merasa seperti tersedot ke dalamnya dan tidak akan pernah bisa keluar," ucap Biden. (*)
Artikel Terkait
Dua Polisi Kasus Penembakan Mati Laskar FPI Divonis Bebas, Hakim Sebut Mereka Terpaksa Bela Diri
Panglima TNI Marah Dibohongi Anak Buah Soal Penembakan KKB, Kelalaian Danki Bikin Gugur 3 TNI di Papua
13 Orang Jadi Korban Dalam Aksi Penembakan Massal di Stasiun Kereta Bawah Tanah Brooklyn New York
Pemerintah Indonesia Kecam Keras Penembakan Jurnalis Veteran Al Jazeera dalam Serangan Israel di Tepi Barat
Aksi Penembakan Brutal di Buffalo New York Tewaskan 10 Orang, Pelaku Beraksi Sambil Live