Covid Varian Delta Menyerang, Bangladesh Terpaksa Umumkan Lockdown Total

Administrator
- Minggu, 27 Juni 2021 | 13:15 WIB

DHAKA, HARIANHALUAN.COM - Kasus varian Delta COVID-19 mengalami lonjakan "berbahaya dan mengkhawatirkan"di Bangladesh. Hal tersebut memaksa Bangladesh mengumumkan akan memberlakukan penguncian baru yang ketat mulai Senin (28/6/2021). 

Semua kantor pemerintah dan swasta akan ditutup selama seminggu dan hanya transportasi terkait medis yang diizinkan, kata pemerintah Jumat (25/6/2021) malam.

"Tidak ada yang bisa keluar dari rumah mereka kecuali dalam keadaan darurat," tambah sebuah pernyataan yang dilansir AFP.

Juru Bicara Departemen Kesehatan Robed Amin mengatakan polisi dan penjaga perbatasan akan dikerahkan untuk menegakkan penguncian dan tentara mungkin terlibat jika diperlukan.

"Ini adalah situasi yang berbahaya dan mengkhawatirkan. Jika kita tidak menahannya sekarang, kita akan menghadapi situasi seperti India," kata Amin merujuk pada lonjakan kasus di negara tetangga India pada April dan Mei, dilansir dari Okezone.

Tingkat infeksi virus corona telah meningkat tajam sejak pertengahan Mei di Bangladesh, yang berpenduduk 170 juta jiwa.

Pada Jumat pemerintah Bangladesh mencatat hampir 6.000 kasus baru dan 108 kematian, jumlah kematian tertinggi kedua dalam pandemi.

Pihak berwenang mengatakan situasi di distrik dekat perbatasan India adalah bencana besar, dengan rumah sakit di Kota Khulna dan Rajshahi kewalahan.

Sementara di negara tetangga India, jumlah infeksi Covid-19 telah turun tajam dalam beberapa pekan terakhir, dengan kurang dari 50.000 kasus baru dilaporkan pada Jumat, turun dari lebih dari 400.000 setiap hari pada awal Mei.

India saat ini memiliki lebih dari 30 juta kasus Covid-19 dengan hampir 400 ribu kematian akibat penyakit itu. (*)

Editor: Administrator

Terkini

X