HARIANHALUAN.COM - Ratu Elizabeth II mulai gerah dengan tingkah cucu kesayangannya Pangeran Harry. Diam-diam Ratu Elizabeth II merencanakan 'perlawanan hukum' di tengah serangan menyakitkan Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Ratu Elizabeth II dilaporkan telah memerintahkan pembantu senior di Istana Buckingham untuk merencanakan perlawanan setelah berulang kali dikritik Meghan Markle dan Pangeran Harry.
Baca Juga: Ini Penyebab Hyundai Berencana Tarik 600.000 Unit Mobilnya dari Peredaran
Sumber tersebut mengklaim tim hukum kerajaan sedang berbicara dengan perusahaan yang memiliki keahlian dalam pencemaran nama baik dan privasi.
Mereka mengklaim tim hukum juga menghubungi penerbit buku Pangeran Harry dan akan datang menemui mereka meminta peringatan dini tentang isinya serta hak untuk menjawab.
"Ada batasan berapa banyak yang akan diterima dan Ratu dan Keluarga Kerajaan hanya bisa didorong sejauh ini," ujar seorang sumber.
"Mereka akan diadili. Harry dan Meghan akan diberitahu dan tahu bahwa serangan berulang tidak akan ditoleransi," katanya lagi menambahkan, dikutip dari laman Mirror.
Di sisi lain, bulan depan Pangeran Harry akan mengeluarkan buku memoar diklaim berisi pengakuan sang Duke yang akurat dan penuh dengan kejujuran.
Dalam sebuah pernyataan Pangeran Harry mengatakan dia menulisnya "bukan sebagai pangeran saya dilahirkan tetapi sebagai pria".
Baca Juga: Ungkap Alasan Hilang Selama 2 Pekan, Deddy Corbuzier: Saya Terpapar Covid-19 dan Nyaris Meninggal
Berita itu dilaporkan telah menyebabkan 'tsunami ketakutan' di kalangan kerajaan.
Seorang sumber mengatakan jika Pangeran Harry dan Meghan Markle bahagia dengan pilihan mereka.
"Sejak meninggalkan kehidupan kerajaan, Harry dan Meghan telah membuat klaim demi klaim tentang bagaimana mereka telah diperlakukan," ujarnya.
Imbas wawancara dengan Oprah Winfrey muncul dipermukaan, ketegangan hubungan antara Pangeran Harry, Meghan Markle dan keluarga kerajaan semakin nyata.