HARIANHALUAN.COM - Sebuah serial dokumenter Netflix yang diproduksi oleh MBC berjudul In the Name of God: A Holy Betrayal membuat penonton penasaran dengan cerita 4 pemimpin sekte sesat yang tersebar di Korea Selatan.
Banyak sekali fakta-fakta yang menegangkan dari serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal yang terdiri dari 8 episode.
Tidak hanya mencengangkan, tetapi juga membuat penonton resah karena sekte sesat yang ditayangkan berdasarkan kisah nyata yang dialami dari para korban.
Setidaknya terdapat 5 fakta menegangkan dari serial In the Name of God: A Holy Betrayal yang masih tayang di Netflix. Simak selengkapnya.
1. Diproduksi lebih dari 2 tahun, serial dokumenter ini pernah digugat oleh pihak Providence atau yang dikenal JMS (Jesus Morning Star) sebelum ditayangkan.
Netflix Korea dan MBC yang memproduksi serial itu digugat oleh JMS ke Pengadilan Distrik Barat Seoul dan telah dilakukan sidang pada 28 Februari 2023.
Alasan pihak JMS menggugat Netflix Korea karena takut penayangan dokumenternya akan mempengaruhi reputasi pengikut aliran mereka. Oleh karenanya mereka berupaya untuk mencekal penayangan serial tersebut.
Baca Juga: Mengenal Kampung Boncos, Tempat Ammar Zoni Beli Sabu
Tak hanya sekedar menggugat, bahkan pihak Providence mengajukan denda sebanyak Rp5 miliar setiap episode, apabila terbukti ditemukan informasi yang janggal tentang JMS.
Akan tetapi pada 2 Maret 2023 tepatnya satu hari jelang rilis, pengadilan menolak gugatan yang diajukan oleh JMS karena tayangan tersebut dinilai valid dan berdasarkan fakta.
2. Produser (PD) Cho Sung Hyun siapkan tongkat dan senjata bius sebagai alat pertahanan diri.
Selama menjadi produser untuk serial In the Name of God: A Holy Betrayal, PD Cho mengaku menyiapkan beberapa alat perlindungan diri agar ia aman dari ancaman serta teror yang diduga dilakukan oleh pihak JMS yang menentang tayangan tersebut.
"Mobil saya dilengkapi tiang 3 tingkat, untuk pertahanan diri dan pistol setrum listrik. Ini pertama kalinya saya dalam 15 tahun saya bekerja sebagai PD," ujar PD Cho, dikutip harianhaluan.com dari naver.com pada 10 Maret 2023.
Artikel Terkait
Kanwil DJPb Sumbar Gelar Treasury Goes To Campus di Politeknik Negeri Padang, Mahasiswa Antusias
Acara Wisuda UI Tertutup untuk Wartawan, Imbas Viralnya Atasya Yasmine dan Bunuh Diri?
Rekonstruksi Penganiayaan David Terang Benderang, Kriminolog: Mario Sudah Tidak Normal
Iran dan Arab Saudi Sepakat untuk Berdamai, Negosiasi Dijembatani China
Dua Kali Lolos Beli Narkoba Ammar Zoni yang Ketiga Apes Ditangkap Petugas
Mengenal Kampung Boncos, Tempat Ammar Zoni Beli Sabu
10 Makanan Khas Ramadhan yang Wajib Ada Saat Bulan Puasa, Harga Murah Meriah Mulai Rp2 Ribuan