Perjalanan karir Ajudan Pribadi: dari Kuli Bangunan hingga Mendekam di Jeruji Besi Terjerat Kasus Penipuan

- Rabu, 15 Maret 2023 | 15:59 WIB
Kisah Perjalanan Karier Ajudan Pribadi (twitter/@HotelBrongto)
Kisah Perjalanan Karier Ajudan Pribadi (twitter/@HotelBrongto)

HARIANHALUAN.COM - Akbar Pera Baharuddin, yang juga dikenal sebagai Selebgram Ajudan Pribadi, sedang menjadi sorotan karena tersandung kasus dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus jual beli mobil mewah senilai Rp1,35 miliar.

Awalnya, Ajudan Pribadi dikenal di media sosial karena gaya hidup mewahnya. Ia juga suka memamerkan foto-foto bersama para pejabat.

Ternyata, latar belakang Ajudan Pribadi menjadi tidak sembarangan. Gaya hidup mewahnya didapatkan karena ia bekerja sebagai ajudan dari Sekjen Asosiasi Jasa Konstruksi Nasional (Gapensi) Andi Rukman Karumpa.

Baca Juga: Akun Ditjen Pajak RI Kutip Laporan PPATK Bukan Korupsi, Netizen: Saya Lebih Percaya Hitler Meninggal di Garut

Nama Akbar atau Ajudan Pribadi semakin dikenal ketika ia diundang di pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution di Solo, Jawa Tengah beberapa tahun yang lalu.

Namun, kehidupan Ajudan Pribadi dulu jauh dari kata mewah. Ia sempat menceritakan perjalanan hidupnya kepada Denny Cagur.

Akbar terpaksa berhenti sekolah saat kelas 2 SMP karena keterbatasan biaya. Di usia belasan tahun, ia sempat bekerja sebagai kuli bangunan di Palopo, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Andrea Iannone Kembali ke MotoGP Setelah Dilarang Balapan 4 Tahun Karena Doping

"Di situlah awal saya pertama punya motor, saya cicil dari kuli bangunan," ujar Ajudan Pribadi dikutip dari okezone, Rabu, 15 Maret 2023.

Selain menjadi kuli bangunan, Akbar kecil juga mencoba pekerjaan pemulung bersama neneknya. Saat itu ia masih duduk di kelas 6 SD.

Dia melakukan apapun selama menghasilkan uang. Ia berjualan kacang di dekat lapangan golf di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Bersiap! Redmi Note 12 Segera Rilis Masuk Indonesia, Intip Spesifikasi Lengkapnya

Setelah itu, ia sering memijat orang-orang kaya yang bermain golf. Keterampilannya memijat mempertemukan dia dengan Andi Rukman Karumpa, yang kelak menjadi atasannya.

"Dia bilang, 'Enak juga pijit kamu'. Kemudian dia ngomong 'Nomor kamu berapa'. Aku kasih tukeran nomor HP sama bos yang dipijit itu," ucap Akbar.

Andi Rukman Karumpa kemudian membawa Akbar ke Jakarta. Awalnya, ia hanya bekerja sebagai tukang bersih-bersih karena Andi saat itu masih memiliki ajudan pribadi.

Halaman:

Editor: Riezky Maulana

Sumber: Okezone

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X