Kenali Bahaya Microsleep saat Mudik Lebaran, Ini Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Menghindarinya

HARIANHALUAN.COM - Mudik merupakan tradisi unik warga Indonesia menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri yang membuat ribuan sampai jutaan orang kembali ke kampung halamannya di waktu yang sama.

Banyak pemudik yang memilih untuk menggunakan kendaraan pribadinya untuk mengunjungi keluarganya. Oleh karena itu, kemacetan sudah menjadi hal yang lumrah, membuat mudik menjadi sangat lama.

Waktu perjalanan mudik yang bisa sampai berjam-jam bahkan berhari-hari dapat membuat pengemudi kelelahan karena mereka membutuhkan fokus dan konsentrasi yang ekstra. Maka dari itu, fenomena microsleep sering terjadi kepada para pemudik.

Baca Juga: Satpol PP Lapor ke Polisi Pasca-Keributan di Danau Cimpago Pantai Padang

Dilansir dari Kementrian Kesehatan, microsleep merupakan kejadian hilangnya kesadaran seseorang karena lelah atau mengantuk. Kejadian ini biasanya berlangsung selama sepersekian detik hingga 10 detik.

Namun, jika seseorang sudah memasuki fase tidur, microsleep dapat berlangsung lebih lama lagi. Fenomena ini juga dapat terjadi dalam beberapa episode yang berdekatan jika seseorang berusaha menjaga kesadarannya.

Microsleep tidaklah berbahaya jika terjadi saat anda sedang berbaring di kasur. Namun, saat berkendara, microsleep dapat menyebabkan pengemudi kehilangan fokus dan mengakibatkan kecelakaan.

Baca Juga: KKB Kembali Tembaki Tim Evakuasi Jenazah 2 Prajurit yang Gugur di Ilu Puncak Jaya

Lalu, bagaimana cara mengetahui kita mengalami microsleep atau tidak?

Ciri-ciri microsleep

Seringnya, orang tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami microsleep. Kejadian ini biasanya ditandai dengan:

Baca Juga: Haaland Bakal Jadi Salah Satu Pemain Bergaji Tertinggi Liga Inggris, Segini Bayarannya Per Minggu!

1. Tiba-tiba kaget dan terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala

2. Tidak melamun tetapi tidak mengetahui apa yang baru saja terjadi.