HARIANHALUAN.COM – Pernahkah Anda mengalami situasi di mana seseorang memperlakukan Anda dengan diam-diam, tanpa memberikan respon atau tanggapan apapun terhadap percakapan atau interaksi Anda? Fenomena ini disebut dengan "silent treatment" atau Silent Treatment.
Silent Treatment adalah salah satu bentuk manipulasi psikologis yang sering digunakan oleh orang-orang dalam hubungan interpersonal, baik itu hubungan romantis, persahabatan, maupun di tempat kerja.
Saat diberikan Silent Treatment, seseorang akan merasa tidak dihargai, tidak diakui, atau bahkan diabaikan.
Baca Juga: Derita Panda YaYa, Alami Perlakuan Buruk di Memphis Amerika Akhirnya Pulang Kampung ke China
Biasanya, Silent Treatment diberikan sebagai bentuk hukuman atau balasan atas sesuatu yang dirasa tidak menyenangkan oleh pihak yang memberikannya.
Namun, ada juga yang menggunakan Silent Treatment sebagai cara untuk mengontrol atau memanipulasi orang lain, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau kepuasan tertentu.
Dalam hubungan romantis, misalnya, Silent Treatment sering digunakan sebagai bentuk manipulasi untuk mengontrol pasangan.
Salah satu pasangan memberikan Silent Treatment ketika tidak mendapatkan perhatian atau respons yang diinginkan, atau ketika ia merasa tidak puas dengan perilaku pasangannya.
Namun, cara ini justru akan memperburuk situasi dan merusak hubungan. Pasangan yang diberikan Silent Treatment akan merasa tidak dihargai dan tidak diakui keberadaannya, sehingga ia akan merasa tidak nyaman dan berusaha mencari cara untuk memperbaiki hubungan.
Silent Treatment juga sering terjadi di tempat kerja, ketika atasan atau rekan kerja merasa tidak puas dengan kinerja atau perilaku bawahan.
Namun, cara ini juga tidak efektif dalam meningkatkan kinerja bawahan. Sebaliknya, dapat memperburuk hubungan di tempat kerja dan membuat lingkungan kerja menjadi tidak nyaman.
Untuk mengatasi Silent Treatment, diperlukan komunikasi yang efektif dan terbuka. Jika Anda merasa diberikan Silent Treatment, cobalah untuk memulai percakapan dengan pihak yang memberikannya.
Jangan menyerang atau menyalahkan, tetapi cobalah untuk mencari tahu alasan di balik Silent Treatment tersebut.
Jika Anda yang melakukan Silent Treatment, cobalah untuk berbicara dengan jujur dan terbuka tentang perasaan Anda kepada orang yang diberikan Silent Treatment.