Novel termasuk buku fiksi, yang merupakan cerita bersifat imajinatif. Dalam pembuatannya, tidak perlu pengamatan mendalam secara ilmiah, karena ide pokok berasal dari khayalan penulis. Namun, ada pula yang terinspirasi dari kisah hidup seseorang yang dinilai bisa mengangkat nilai-nilai kehidupan masyarakat. Bahasa yang digunakan biasanya kiasan atau konotatif. Sehingga, pembaca diajak masuk ke cerita tersebut dengan bahasa tak biasa.
Novel umumnya bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis, berdasarkan genre cerita ataupun isi dan tokohnya.
Novel yang menceritakan kisah tentang kasih sayang atau cinta. Novel ini banyak menggunakan diksi puitis dan kata-kata indah. Adegan dan dialognya pun menceritakan hal-hal yang romantis.
Beberapa contoh novel bergenre romantis adalah Rindu karya Tere Liye, Emma karya Jean Austen, serta The Notebook karya Nicholas Sparks.
Novel yang menceritakan kisah tentang hal yang sangat menyeramkan dan menakutkan. Novel bergenre horor akan menampilkan cerita mencekam dan penuh teror yang berasal dari sosok astral maupun pembunuh. Novel horor pun banyak menghadirkan adegan yang membuat pembaca bergidik ngeri dan takut.
Beberapa contoh novel bergenre horor adalah Haunted karya Chuck Palahniuk, Horns karya Joe Hill, The Exorcist karya William Peter Blatty, Goosebumps karya R. L. Stine, serta Bangku Kosong karya Ruwi Meita.
3. Novel humor
Novel bergenre humor ini akan menceritakan cerita lucu, konyol, menggelitik, dan mengundang tawa bagi pembaca. Novel humor bisa menggunakan bahasa diksi yang indah maupun bahasa gaul yang modern dan kekinian.
Beberapa contoh novel bergenre humor adalah Manusia Setengah Salmon karya Raditya Dika, Skripsick: Derita Mahasiswa Abadi karya Chara Perdana, serta Mukidi karya Soetantyo Moechlas.
4. Novel inspiratif
Novel yang menceritakan kisah inspiratif.