Pada Rabu (22/09/2021), komedian kondang Indonesia Tukul Arwana dilarikan ke rumah sakit akibat pendarahan otak dan harus menjalani serangkaian proses operasi.
Dilansir dari Tribun Kesehatan, Tukul dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Cawang, Jakarta Timur, sekitar pukul 19.00, Rabu (22/9/2021). Awal mulanya, Tukul merasakan sakit pusing yang sangat luar biasa sebelum ia dibawa ke rumah sakit.
Melihat dari kejadian Tukul tersebut, kita harus bisa waspada dan mengetahui perbedaan sakit kepala atau pusing biasa atau yang berbahaya.
Apa itu Sakit Kepala?
Sakit kepala merupakan sakit yang umum dirasakan oleh manusia. Rasa sakit ini akan terasa di bagian kepala, kulit kepala, sampai ke tulang leher. Biasanya, sakit kepala yang umum dirasakan oleh kebanyakan orang adalah sakit kepala tegang, migrain, sakit kepala sinus, serta sakit kepala yang terasa mulai dari leher sampai menjalar ke kepala.
Sakit kepala juga menjadi awal mula seseorang terkena penyakit tertentu, misalnya saja flu, batuk, demam, atau tertular virus lain. Jika kamu pernah merasakan rasa sakit yang seperti itu, janganlah panik. Karena penelitian menunjukkan bahwa rasa pusing atau sakit di kepala saat sedang terkena penyakit adalah hal yang wajar.
Jika kamu sedang merasa sakit di bagian kepala, leher, atau belakang leher, kamu bisa mengkonsumsi obat pereda sakit kepala dan jangan lupa istirahat yang cukup.
Baca Juga: Diduga Pendarahan Otak, Tukul Sebelum Maghrib Keluhkan Sakit Kepala
Sakit Kepala yang Berbahaya
Walau sakit kepala merupakan jenis penyakit yang ringan dan gampang disembuhkan, kamu juga harus waspada terdapat sakit kepala yang membahayakan bahkan sampai merebut nyawa.
Seperti halnya yang dialami Tukul Arwana pada Rabu lalu, ia merasakan sakit kepala yang hebat sampai dokter mengatakan bahwa terdapat pendarahan di sekitar otaknya.
Perlu kamu ketahui bahwa terdapat masalah-masalah sakit kepala atau pusing yang bisa menjadi tanda terdapat penyakit serius. Masalah tersebut antara lain:
1. Hubungan antara arteri dan vena yang tidak normal, biasanya terbentuk sebelum lahir. Dalam istilah medis, hal ini disebut dengan Malformasi Arteriovenosa atau AVM.
2. Terhentinya aliran darah ke bagian otak atau dikenal dengan stroke.
3. Aneurisma otak, yaitu melemhanya dinding pembuluh darah sehingga membuat pecah dan berdarah ke otak.
4. Hematoma intracerebral, yaitu pendarah yang terjadi di otak.
5. Pendarahan di sekitar otak, bisa berupa subarachnoid, hematoma subdural, atau hematoma epidural.
Tanda-Tanda Sakit Kepala atau Pusing yang Berbahaya
Untuk mengetahui apakah sakit kepala atau pusing yang sedang kamu rasakan apakah termasuk gejala ringan atau serius, terdapat tanda-tanda yang bisa kamu pelajari, yaitu:
1. Sakit Kepala Petir
Sakit kepala petir merupakan sakit kepala yang biasanya dihubungkan dengan pendarahan di otak seperti aneurisma yang pecah atau terdapat pendarahan lainnya.
Rasa sakit ini akan dirasakan secara bertahap, misalnya diawali sakit kepala disertai dengan penglihatan yang berkunang-kunang.
Jenis sakit kepala petir bisa terjadi di semua kelompok usia, tanpa adanya riwayat penyakit dan gejala apapun. Jika didiamkan tentunya akan menyebabkan masalah yang serius. Maka dari itu, kalau kamu merasakan sakit kepala petir, segera kunjungi rumah sakit terdekat.
2. Gejala Sistem Saraf
Gejala sistem saraf atau orang mengenalnya dengan stroke diawali dengan rasa pusing disertai rasa lemas yang mendadak di sekujur tubuh. Lanjutnya, banyak juga penderitanya yang merasakan mati rasa hingga perubahan dalam berbicara.
Artikel Terkait
Nggak Hanya Buat Lalapan, Kemangi Terbukti Ampuh Meredakan Sakit Kepala dan Rematik
Mengeluh Sakit Kepala hingga Dilarikan ke RS, Tukul Arwana Trending Topic di Twitter