Selain itu, zat bisdemothxycurcumin pada kunyit berkhasiat sebagai anti-alergi yang menghilangkan rasa gatal di tubuh. Zat ini pun mampu menghambat aktivitas protein berlebihan di tubuh sehingga kadar histamin berkurang atau tidak timbul.
2. Atasi gejala infeksi dan radikal bebas
Minyak atsiri pada kunyit berkhasiat sebagai zat antijamur, atau mencegah infeksi saluran pernapasan akibat virus. Minyak atsiri pun mampu menghilangkan dahak, mengurangi batuk, serta mencegah gejala asma.
Kunyit juga mengandung curcumin yang berperan sebagai antioksidan, yang bisa menjaga struktur dan fungsi sel. Pada pengobatan tradisional, kunyit digunakan sebagai obat untuk konjungtivitis, cacar, infeksi saluran napas, hingga penyakit hati.
Tak hanya itu, kunyit pun berkhasiat sebagai antibakteri. Larutan kunyit hangat bisa membantu meredakan gejala keracunan makanan dan infeksi bakteri, serta penyakit mulut dan organ intim.
3. Tingkatkan Omega-3 di tubuh
Zat curcumin diklaim bisa mendorong produksi DHA (docosahexaenoic acid) dalam tubuh. DHA adalah asam lemak Omega-3 yang penting bagi kesehatan tubuh.
Jadi, curcumin akan mengoptimalkan kerja enzim yang mengubah ALA (alpha-linolenic acid) menjadi DHA agar kadar Omega-3 dalam tubuh meningkat. Omega-3 diduga bisa memengaruhi kerja sistem imunitas tubuh seseorang.