Cabai memiliki zat aktif yang disebut capsaicin atau 8-methyl-N-vanillyl-6-nonenamide, yang biasanya menghasilkan sensasi terbakar jika terkena zat ini. Zat capsaicin pun berperan dalam pelepasan hormon endorfin di tubuh sebagai pereda rasa sakit alami.
Zat aktif capsaicin akan bekerja sama dengan reseptor rasa sakit, yang kemudian menimbulkan sensasi panas dari cabai dan membantu ujung saraf berhenti mengirim sinyal sensasi rasa sakit. Tak heran, obat oles atau krim yang mengandung capsaicin sering digunakan untuk membantu mengatasi nyeri sendi dan cedera.
2. Turunkan berat badan
Zat capsaicin dari cabai juga bisa membakar lemak dan kalori energi tubuh lebih cepat. Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Appetite menunjukkan bahwa asupan 2 mg capsaicin per hari selama 12 minggu bisa membantu memperkecil lingkar pinggang seseorang.
3. Jaga kesehatan pencernaan
Zat aktif capsaicin dari cabai juga berkhasiat bagi sistem pencernaan. Selama dikonsumsi sesuai dosis yang benar, capsaicin akan membantu menstimulus saraf di saluran pencernaan untuk menghasilkan anandamide.
Anandamide adalah zat yang bisa mengurangi inflamasi atau peradangan yang terjadi akibat tukak lambung ataupun penyakit Crohn (salah satu jenis inflammatory bowel disease).