Secara umum, cabai merupakan tanaman yang memiliki kekerabatan dengan paprika dan tomat, dengan genus Capsicum. Tanaman cabai juga termasuk kelompok buah, dan bukan sayuran. Ada banyak jenis cabai, seperti cabai merah, cabai rawit, cabai hijau, dan masih banyak lagi.
Meski biasanya berukuran kecil, cabai mengandung banyak vitamin dan mineral yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Selain itu, terkandung pula karbohidrat, protein, dan lemak yang melengkapi nutrisi pada sebuah cabai.
Berikut ini kandungan per 100 gram cabai merah:
1. air 90,0 gram
2. energi 36 kalori
3. protein 1 gram
4. lemak 0,3 gram
5. karbohidrat 7,3 gram
6. serat 1,4 gram
7. kalsium 29 mg
8. fosfor 24 mg
9. zat besi 0,5 mg
10. natrium 23 mg
11. kalium 272 mg
12. seng 0,2 mg
13. beta karoten 5.800 mikrogram
14. niasin 3 mg
15. vitamin C 18 mg
16. magnesium, gula, vitamin A, vitamin B6, capsaicin, antioksidan (capsanthin, violaxanthin, lutein, asam sinamat, asam ferulat)
Berikut ini khasiat cabai pada umumnya yang perlu kamu ketahui:
1. Ringankan rasa sakit dan nyeri
Cabai memiliki zat aktif yang disebut capsaicin atau 8-methyl-N-vanillyl-6-nonenamide, yang biasanya menghasilkan sensasi terbakar jika terkena zat ini. Zat capsaicin pun berperan dalam pelepasan hormon endorfin di tubuh sebagai pereda rasa sakit alami.
Zat aktif capsaicin akan bekerja sama dengan reseptor rasa sakit, yang kemudian menimbulkan sensasi panas dari cabai dan membantu ujung saraf berhenti mengirim sinyal sensasi rasa sakit. Tak heran, obat oles atau krim yang mengandung capsaicin sering digunakan untuk membantu mengatasi nyeri sendi dan cedera.
2. Turunkan berat badan
Zat capsaicin dari cabai juga bisa membakar lemak dan kalori energi tubuh lebih cepat. Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Appetite menunjukkan bahwa asupan 2 mg capsaicin per hari selama 12 minggu bisa membantu memperkecil lingkar pinggang seseorang.
3. Jaga kesehatan pencernaan
Zat aktif capsaicin dari cabai juga berkhasiat bagi sistem pencernaan. Selama dikonsumsi sesuai dosis yang benar, capsaicin akan membantu menstimulus saraf di saluran pencernaan untuk menghasilkan anandamide.
Anandamide adalah zat yang bisa mengurangi inflamasi atau peradangan yang terjadi akibat tukak lambung ataupun penyakit Crohn (salah satu jenis inflammatory bowel disease).
Zat capsaicin bisa merangsang kelenjar ludah untuk menghasilkan air liur lebih banyak, sehingga makanan di mulut bisa dipecah menjadi potongan lebih kecil dan lunak, serta nutrisi makanan akan lebih mudah terserap oleh tubuh.
Tak hanya itu, capsaicin pada cabai diyakini bisa meningkatkan bakteri baik untuk melindungi kesehatan sistem pencernaan dari berbagai penyakit, seperti konstipasi dan radang usus.
Capsaicin pun mampu menghambat pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori, penyebab luka pada dinding lambung. Selain itu, capsaicin juga melancarkan peredaran darah dan meningkatkan produksi lendir yang melindungi dinding lambung dari kerusakan.
Meski begitu, penderita tukak lambung sebaiknya menghindari konsumsi cabai karena kandungannya bisa memperparah gejala, seperti perut kembung, mulas, dan heartburn.
4. Jaga kadar gula darah
Hasil studi yang diterbitkan di Journal of Agricultural and Food Chemistry membuktikan bahwa capsaicin berpotensi menurunkan kadar gula darah. Zat capsaicin pun bersifat antidiabetik dan diklaim berdampak positif bagi pasien diabetes tipe 1.
5. Turunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
Cabai yang mengandung vitamin B6, asam folat, kalium, dan beta karoten pun bisa membantu menurunkan risiko serangan jantung bagi seseorang. Vitamin B tersebut juga mengurangi kadar homosistein, yang umumnya bisa merusak pembuluh darah serta meningkatkan risiko strok dan serangan jantung. Zat capsaicin pun diklaim mampu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penyumbatan pembuluh darah penyebab penyakit jantung.
6. Turunkan risiko kanker
Antioksidan, vitamin C, lutein, dan beta karoten dalam cabai pun bisa menurunkan risiko kanker. Antioksidan terbukti mampu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas sehingga paparan zat radikal bebas bisa diminimalisasikan. Meski begitu, penelitian lebih lanjut terkait hal ini perlu dilakukan.
7. Jaga kesehatan pernapasan
Kandungan pada cabai juga bisa membantu memperlebar saluran napas di paru-paru sehingga asupan oksigen lancar dan biasanya berkhasiat bagi pasien penyakit asma. Vitamin A pada cabai pun bisa menurunkan risiko radang paru akibat rokok, sebab zat rokok benzopyrene umumnya menghancurkan vitamin A yang ada di tubuh.
8. Jaga kesehatan mata
Kandungan lutein terutama pada cabai hijau, bisa membantu menjaga kesehatan mata. Lutein pun diyakini berkhasiat mencegah kerusakan mata akibat penuaan, misal katarak dan degenerasi makula.
9. Atasi hidung tersumbat
Kandungan cabai bisa membantu melegakan hidung tersumbat, dengan dosis yang benar agar tidak sakit perut dan diare.
10. Tingkat imunitas tubuh
Vitamin C dalam cabai pun bisa berkhasiat meningkatkan imunitas tubuh dan kesehatan kulit.
11. Perpanjang usia seseorang
Suatu penelitian mengklaim bahwa orang yang mengonsumsi makanan pedas setidaknya satu kali dalam satu minggu cenderung memiliki usia yang lebih panjang.
Bagi orang yang sangat kepedasan setelah mengonsumsi makanan olahan cabai, disarankan meminum susu atau mengonsumsi makanan bertepung, seperti roti untuk meredakan rasa pedas.
Tak semua orang juga boleh mengonsumsi cabai karena faktor tertentu dan harus dengan anjuran dokter. Namun, khasiat cabai tersebut bisa diambil dari tanaman kerabatnya, misal paprika dan tomat.
Cabai Rawit
Selain rasanya pedas ketimbang jenis cabai lain, cabai rawit memiliki kandungan gizi yang baik bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi sesuai dosis yang benar. Kandungan gizi tersebut antara lain beta karoten, kalium, vitamin B, vitamin C, vitamin K, dan zat antioksidan.
Berikut ini khasiat cabai rawit yang perlu kamu ketahui:
1. Tingkatkan imunitas tubuh
Cabai bisa melindungi kita dari serangan berbagai macam penyakit, karena kandungan vitamin C di dalamnya bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Jika sistem imunitas tubuh Anda kuat, maka kesehatan Anda juga bisa jadi optimal, Moms.
2. Redakan rasa nyeri
Cabai mengandung capsaicin yang bisa memberikan sensasi pedas atau panas. Capsaicin inilah yang memberikan efek kesehatan bagi tubuh untuk mengurangi nyeri otot dan sendi. Karena itu, capsaicin digunakan sebagai bahan salep atau krim pereda nyeri otot dan sendi.
3. Atasi tekanan darah tinggi
Kandungan pada cabai rawit pun bisa mengatasi tekanan darah tinggi. Kandungan cabai ini akan melancarkan peredaran darah sekaligus mengurangi pembentukan gumpalan yang mengakibatkan arteri jantung tersumbat.
4. Turunkan risiko penyakit jantung
Kandungan vitamin B6, asam folat, kalium, dan beta karoten pada cabai rawit mampu menurunkan risiko penyakit jantung. Vitamin B pada cabai rawit pun bisa mengurangi kadar homosistein yang umumnya merusak pembuluh darah serta meningkatkan risiko strok dan serangan jantung.
5. Atasi hidung tersumbat
Zat capsaicin pada cabai rawit mampu membuat lendir di hidung lebih encer sehingga akan keluar dengan sendirinya.
6. Jaga kesehatan mata
Vitamin B2 pada cabai rawit setara khasiatnya dengan vitamin wortel dalam menjaga kesehatan mata.
7. Percepat penyembuhan luka
Vitamin C pada cabai rawit pun bisa mempercepat penyembuhan luka dengan membentuk kolagen atau protein struktural yang cepat meregenerasi kulit.
8. Turunkan risiko kanker
Capsaicin pada cabai rawit pun bisa mengatasi pertumbuhan sel kanker di tubuh, dengan menghancurkan sel kanker tapi tidak merusak sel normal tubuh.
9. Cegah terjadinya penyakit beri-beri
Penyakit beri-beri umumnya akibat kekurangan vitamin B1, sehingga tubuh membutuhkan asupan vitamin B1 itu dari cabai rawit.
10. Turunkan berat badan
Kandungan capsaicin pada cabai rawit bisa meningkatkan pembakaran kalori dan lemak tubuh sehingga bentuk tubuh terjaga.
Cabai Hijau
Di Indonesia, cabai hijau biasanya dijadikan berbagai olahan makanan dengan cita rasa nikmat.
Berikut ini khasiat cabai hijau yang perlu kamu ketahui:
1. Turunkan risiko kanker
Karena sumber antioksidan, cabai hijau mampu menangkal berbagai radikal bebas berbahaya. Selain antioksidan, cabai hijau pun mengandung vitamin A, vitamin B kompleks, serta vitamin C yang sangat baik dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan merangsang tubuh memproduksi penangkal radikal bebas.
Radikal bebas memang sangat berbahaya bagi tubuh, karena berdampak pada kesehatan kulit dan organ dalam tubuh hingga bisa menjadi penyebab kanker yang mematikan.
2. Jaga kesehatan tulang dan gigi
Kandungan kalsium, antioksidan, mineral, dan vitamin pada cabai hijau bisa membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kalsium pun akan merangsang produksi sel darah baru yang dibutuhkan tubuh. Meski kalsium cabai hijau cukup besar, bukan berarti mampu mencukupi kebutuhan tubuh akan kalsium harian. Selain cabai, seseorang bisa mengonsumsi susu sapi dan berbagai olahannya.
3. Jaga kesehatan pencernaan
Cabai hijau juga diyakini bisa mengatasi gangguan pencernaan, karena cabai hijau mengandung serat yang akan memperlancar pembuangan sisa pencernaan.
4. Jaga kesehatan mata
Cabai hijau mengandung berbagai nutrisi dan vitamin. Di antaranya, vitamin A yang berkhasiat menjaga kesehatan mata. Jika rutin mengonsumsi cabai hijau, sangat mungkin kondisi mata terjaga dan terhindar dari penyakit katarak serta menurunnya kesehatan mata akibat pertambahan usia.
5. Jaga kesehatan pernapasan
Cabai hijau mengandung senyawa fitonutrien yang menghasilkan dampak relaksasi pada sistem pernapasan serta melindungi organ paru-paru dari berbagai risiko gangguan pernapasan, misal asma dan kanker paru-paru.
6. Jaga kesehatan kulit dan rambut
Antioksidan pada cabai hijau mampu meningkatkan produksi kolagen di kulit. Selain itu, fitonutrien dalam cabai hijau juga mampu mencegah dan mengobati masalah kulit wajah, seperti jerawat dan keriput.
Tak hanya itu, kandungan silikon alami pada cabai hijau juga mampu meningkatkan sirkulasi darah di akar rambut. Vitamin C pada cabai hijau juga berkhasiat menyalurkan oksigen ke rambut serta membuat rambut lebih sehat dan kuat.
Resep Olahan Cabai
Manisan Cabai
Bahan:
Cabai merah besar ¼ kg
Gula pasir ½ kg
Garam 1 sdt
Air jeruk nipis ½ sdt
Kapur sirih 1 sdm
Air untuk merendam 2 liter
Air untuk merebus 500 ml
Cara membuat:
1. Bersihkan cabai, buang tangkai dan urat putihnya.
2. Larutkan kapur sirih dalam 2 liter air, endapkan lalu ambil bagian beningnya.
3. Rendam cabai selama 6 jam di larutan kapur jernih.
4. Tiriskan cabai dan cuci hingga bersih.
5. Rebus 500 ml air hingga mendidih.
6. Masukkan gula dan aduk rata, masukkan cabai dan masak hingga layu.
7. Matikan kompor, biarkan cabai terendam semalaman.
8. Panaskan rendaman cabai hingga air mendidih.
9. Matikan kompor, biarkan kembali semalaman.
10. Lakukan hal yang sama selama 3 hari hingga cabai terasa manis.
11. Tiriskan air dan keringkan cabai dengan dijemur atau dimasukkan ke oven.
12. Setelah kering, taburi gula dan masukkan ke stoples higienis.
Selain manisan, cabai pun bisa diolah menjadi sirup, minyak, abon, dan goreng tepung.
Itulah informasi mengenai khasiat cabai bagi kesehatan tubuh dan resepnya yang bisa dicoba di rumah. Cabai umumnya memiliki kandungan zat aktif bernama capsaicin yang berkhasiat bagi tubuh, termasuk imunitas. Selain itu, capsaicin ini bisa membantu menjaga kesehatan sistem organ, seperti pencernaan dan pernapasan.