JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Berkat ilmu darinya lah akhirnya generasi penerus bangsa bisa menjadi sosok yang berkualitas, tidak hanya intelektualitas tetapi juga kepribadiannya.
Itu makanya guru merupakan sosok penting yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru terkadang rela digaji rendah hanya untuk berbagi ilmu kepada para muridnya.
Satu hal unik, jagad maya pernah beberapa kali dihebohkan oleh guru-guru viral yang memiliki paras cantik. Hal itu jelas menarik perhatian para muridnya, hingga membuat betah berlama-lama di dalam kelas. Berikut kisahnya, dikutip dari Okezone, Senin (25/10/2021).
Rizma Uldiandari
Guru cantik yang mengabdi di sebuah sekolah dasar negeri di kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rizma Uldiandari viral di sosial media pada 2016 lalu. Selain karena parasnya yang sangat cantik, Rizma juga dikenal memiliki hati dan niat yang sangat mulia.
Sejak pertama kali mengajar pada 2010, Rizma selalu teringat pesan kedua orangtuanya agar menjadi seorang tenaga pendidik yang sabar dan ikhlas. Hal itu kemudian ia terapkan dalam kesehariaannya. Ia pun menjadi primadona bagi para muridnya.
Kadek Rini
Kadek Rini, atau yang biasa disapa Karin merupakan guru cantik asal Bali yang mengajar di sebuah SMP. Ia viral pada 2018 di media sosial. Ketika itu, Karin tertangkap kamera sedang melakukan sidak di depan sekolah.
Guru bahasa Indonesia itu terkenal memiliki sifat yang sangat keibuan ketika mengajar. Karin sama sekali tidak menanggapi jika dirinya terkenal sebagai guru cantik. Ia tetap fokus menjalankan pekerjaan dan kewajibannya sebagai pengajar.
Desy Indah Sahfitri
Seorang guru SD asal Medan, Sumatera Utara, Desy Indah Sahfitri menggemparkan pengguna media sosial TikTok pada Juni 2020. Desy terkenal karena memiliki paras yang sangat cantik dan disenangi murid-muridnya.
Video tersebut kemudian menjalar dan viral di media sosial lainnya. Dalam unggahan tersebut, tertulis jika anak-anak murid Desy betah berada di kelas, padahal sedang dalam waktu istirahat. Berbagai sumber menyebut, hal itu dipicu lantaran para murid merasa nyaman bercerita dengan Desy.