Ciri dan Tanda-tanda‌ ‌Toxic‌ ‌Parent,‌ Anda Termasuk?

Nova Anggraini
- Selasa, 26 Oktober 2021 | 01:30 WIB
ilustrasi orang tua toxic
ilustrasi orang tua toxic

JAKARTA, HARIANHALAUN.COM – Kebanyakan orangtua benar-benar berharap mereka bisa melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya. Mereka mengupayakannya dengan menerapkan pengasuhan yang menurut mereka bisa membuat anak-anaknya bahagia dan sejahtera.

Namun, nyatanya ada orangtua yang secara sadar atau tidak sengaja malah menerapkan pola asuh yang buruk, sehingga mereka menjadi toxic parent.

Terlepas dari apakah orangtua sengaja menjadi toxic parent atau tidak, ada beberapa perilaku yang dapat menyebabkan begitu banyak gangguan emosional dan mental pada seorang anak. Akhirnya hal ini malah memengaruhi mereka bahkan setelah mereka dewasa.

Jika kamu mengalami salah satu situasi berikut sebagai seorang anak, kemungkinan besar bahwa salah satu atau kedua orangtua kamu adalah toxic parent:

Tidak Menerima Perbedaan Pendapat
Konflik tidak bisa dihindari dalam hubungan orangtua dan anak. Pada titik tertentu orangtua mungkin tidak setuju dengan pendapat anak-anaknya dan sebaliknya. Namun, beberapa orangtua mungkin tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan amarah mereka dan menyelesaikan konflik dengan anak-anaknya dengan cara yang sehat.

Toxic parent dapat mengekspresikan kemarahan mereka dengan cara-cara negatif, seperti melalui memanggil nama, berteriak, atau bertindak kasar. Seiring waktu anak-anak dapat mengembangkan ketakutan, kecemasan, atau bahkan kecenderungan menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan konflik.

Banyak Menuntut
Toxic parent juga mungkin memberikan tuntutan yang tidak biasa dan berlebihan pada anaknya. Mereka mungkin mengharapkan anak untuk menyerahkan segalanya untuk mereka dan memenuhi kebutuhan mereka, meskipun anak nantinya memiliki kehidupan sendiri. Mereka bisa marah saat tuntutannya tidak dipenuhi.

Manipulatif
Manipulasi adalah ciri khas dari toxic parent. Orang yang manipulatif mencoba mengubah pikiran, perasaan, atau perilaku orang lain untuk keuntungan mereka sendiri. Hal ini sering dilakukan dengan cara licik. Misalnya, orang yang manipulatif mungkin menawarkan untuk membantu seseorang karena mereka memiliki permintaan yang lebih besar yang mereka butuhkan dari seseorang tersebut.

Jika menolak, mereka mungkin mengklaim bahwa seseorang tersebut berutang kepada mereka, yang dapat membuat orang tersebut merasa terpaksa untuk mengabulkan permintaan tersebut.

Tidak Menghormati Privasi Anak
Salah satu tanda toxic parent selanjutnya adalah tidak menghormati privasi anaknya, Misalnya, mereka mungkin berjanji akan menghormati privasi anak, tetapi kemudian mereka malah membaca e-mail atau mengintip media sosial anak tanpa izin.

Meremehkan Prestasi
Jika kamu memiliki orangtua yang meremehkan kesuksesan atau pencapaian anaknya, maka kamu memiliki toxic parent. Orangtua ini mungkin tidak dapat merasa bangga pada prestasi anaknya karena rasa tidak aman dan kecemburuan mereka sendiri. Ini bisa sangat menyakitkan, karena anak sangat ingin diterima dan dihargai orangtuanya.

Mereka Menyakiti dengan Kata-kata atau Tindakan
Orangtua yang toxic mungkin mengatakan atau melakukan sesuatu tanpa memikirkan bagaimana hal itu akan memengaruhi anak-anaknya. Mereka mungkin begitu fokus pada kebutuhannya sendiri, sehingga mereka tidak dapat mengakui bagaimana perilakunya memengaruhi anaknya. Dalam kasus yang parah, kondisi ini bisa saja melibatkan pelecehan fisik atau verbal.

Menolak untuk Meminta Maaf
Toxic parent mungkin gagal untuk bertanggung jawab dan meminta maaf atas tindakan mereka. Mereka mungkin mengatakan atau melakukan hal-hal yang menyakitkan dan kemudian mengharapkan kamu untuk tidak mengungkit hal tersebut. Anak dibiarkan merasa terluka dan marah, tanpa cara untuk mengungkapkan atau mengatasi perasaan ini. Beberapa anak bahkan mendapati diri mereka yang harus meminta maaf atas hal-hal yang bukan kesalahan mereka hanya untuk menjaga kedamaian dalam keluarga.(*)

Editor: Nova Anggraini

Sumber: Halodoc.com

Tags

Terkini

X