JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan tipes (demam tifoid) sama-sama ditandai dengan gejala demam. Kendati, bisa membuat suhu tubuh melonjak, gejala demam berdarah dan tipes memiliki karakteristik yang berbeda.
Baca Juga: Jangan Abai! Begini Cara Penularan DBD dari Nyamuk ke Manusia
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada kedua penyakit ini, kenali perbedaan gejala sampai cara mendeteksinya.
Perbedaan gejala demam berdarah dan tipes
Seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (3/12/2021), ada beberapa perbedaan gejala demam berdarah dan tipes yang khas. Melansir beberapa sumber, berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga: Ratusan Warga Batam Terserang DBD, Dinkes: Tingkatkan Kebersihan Lingkungan
Demam
Demam pada penyakit DBD apabila digambarkan dengan grafik mirip pelana kuda. Awalnya, penderita demam berdarah merasakan demam tinggi sampai di atas 38 derajat Celsius, suhu tubuh menurun, lalu bisa melonjak lagi.
Demam pada penyakit tipes awalnya tidak terlalu tinggi. Lalu, suhu tubuh baru merangkak naik bisa lebih dari 38 derajat Celsius. Demam penderita tipes suhunya lebih tinggi pada malam hari dan mulai turun di pagi atau siang hari.