Banyak orang Indonesia terbiasa cuci piring dengan tangan telanjang. Padahal praktik yang disarankan adalah memakai sarung tangan khusus untuk cuci piring.
Hal ini bisa mencegah tangan kering, kotor, atau kulit mengelupas. Tak hanya itu, sarung tangan bisa melindungi kulit tangan dari panasnya air yang diperlukan saat kamu ingin membersihkan piring dengan lebih efektif.
4. Tidak merendam cucian piring
Menumpuk cucian piring memang tidak baik, namun mencucinya langsung juga tidak disarankan. Lebih baik kamu merendam sebentar cucian piring dengan campuran air hangat dan sabun. Tujuannya agar noda-noda yang membandel akan lebih mudah dibersihkan nantinya.
Proses merendam cucian ini juga berlaku untuk wajan atau panci yang besar. Jika benar-benar kotor, kamu bisa merendamnya semalaman sebelum dicuci.
5. Merendam yang tidak perlu
Tak semua piring dan alat dapur perlu direndam sebelum dicuci. Ada beberapa jenis yang tidak memerlukan proses ini. Misalnya wajan besi dan kayu.
Hindari juga merendam pisau karena bisa menyebabkan pisau berkarat atau mengotori gagangnya jika terbuat dari kayu. Lebih baik letakkan barang-barang ini di samping bak cucian piring dan cucilah saat kamu sudah siap.
6. Pakai terlalu banyak sabun
Busa sabun yang berlimpah sering diasosiasikan dengan cucian piring yang lebih bersih. Faktanya, kamu tak perlu menggunakan terlalu banyak sabun.
Untuk jumlah ideal, coba teteskan sedikit sabun cuci piring ke dalam mangkuk kecil bersama air. Kemudian rendam spons cuci piring di larutan ini. Cara ini sekaligus bisa menghemat pemakaian sabun cuci piring.
7. Tidak berhati-hati saat mengangkat kotoran
Usai cuci piring, kamu biasanya bakal membersihkan lubang penyaring di bak cuci piring. Namun jangan gegabah melakukannya. Pastikan berhati-hati karena mungkin ada benda tajam di bawah sana yang tak terlihat.
Sering kali ada kejadian terluka saat cuci piring karena seseorang memegang benda tajam. Coba pelan-pelan memeriksa bagian dasar bak cuci piring.
8. Langsung menaruh cucian piring saat masih basah