JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Menggunakan deodoran cara jitu sebagian orang untuk menghilangkan bau badan. Hanya saja, hal tersebut menuai banyak polemik. Penggunaan deodoran dinilai banyak orang bisa memicu kanker.
Ahli radiasi chirag Shah juga berkata bahwa banyak orang menilai deodoran bisa memicu kanker payudara karena kandungan antiperspiran di dalamnya.
Baca Juga: Waspada! Kasus dan Kematian Akibat Kanker Payudara di Indonesia Tertinggi di ASEAN
Benarkah deodoran bisa menyebabkan kanker payudara?
Profesor biologi di North Carolina State University, Heather Patisau dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/12/2021) mengatakan beberapa senyawa dalam deodoran bisa mengganggu fungsi hormon reproduksi dan perkembangan tubuh.
Di sisi lain, jaringan ketiak juga mengandung reseptor hormon yang dapat bereaksi terhadap beberapa bahan deodoran dan antiperspiran.
Baca Juga: Yuk Coba..! Ini Tips Hilangkan Bekas Deodoran di Baju dengan Cepat
Karena itu, deodoran bisa memicu risiko gangguan reproduksi dan kanker.
Deodoran juga mengandung sneyawa alumunium yang aktif bekerja untuk menyumbat setiap saluran keringat di ketiak.