HARIANHALUAN.COM -
Di tahun 2021, banyak perusahaan di luar negeri mulai beralih ke robot AI atau Robotic Process Automation (RPA). RPA ini berguna untuk penyederhanaan alur kerja dan tugas kantor. Tahun ini, kemungkinan besar perusahaan RPA akan fokus menggunakan lebih banyak artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Para pengembang RPA berharap tahun ini robot AI bisa lebih mengoptimalkan pekerjaan manusia, sehingga pegawai perusahaan tidak perlu melakukan pekerjaan yang berulang lagi.
Melansir dari Venture Beat, 12 Januari 2022 mendatang akan diselenggarakan The Future Work of Summit yang turut dihadiri oleh banyak perwakilan perusahaan besar dunia. Agenda pembahasan summit itu tentang "pekerjaan di masa depan" yang dikaitkan dengan transformasi teknologi.
Baca Juga: Teknologi Blockchain Tingkatkan Kepercayaan Manusia Terhadap Aplikasi Berbasis 'AI'
Berikut adalah 10 hal yang akan dikembangkan oleh perusahaan RPA di tahun 2022.
1. Integrasi yang Lebih Baik (Better Integration)
Tugas utama RPA adalah menyatukan ratusan sistem warisan yang kini menjadi tonggak banyak perusahaan. Tantangan utama bagi perusahaan RPA yaitu memperkuat koneksi antar sistem. Hal itu berdampak pada akan lebih banyak modul atau bot di pasaran dengan versi yang lebih baik dari yang sudah ada.
2. Lower Code
Salah satu nilai jual utama bagi banyak vendor RPA yaitu alat mereka dapat mendekati pemrograman sendiri melalui apa yang oleh beberapa orang disebut process discovery. Meskipun mungkin tidak secanggih harapannya, tetapi alat ini akan terus menyederhanakan pekerjaan. Bahkan mungkin mendekati otomatisasi tingkat “tanpa kode’ (no-code) untuk beberapa tugas sederhana.
3. Higher Code
Tampak kontradiktif jika membayangkan platform RPA secara bersamaan akan lebih mudah diprogram dan lebih sulit. Namun, perubahan ini akan terlihat di berbagai tingkat pekerjaan.
Sementara perusahaan akan mengotomatisasi tugas yang lebih sederhana, pengembang RPA akan diminta untuk menyesuaikan RPA untuk integrasi yang lebih kompleks.
Dalam banyak kasus, alat RPA membuat kerangka kerja yang baik dan dapat direvisi serta diperluas oleh pemrogram canggih. RPA menangani 95% pekerjaan dan tim pengembang menangani 5% sisanya.