HARIANHALUAN.COM - Matahari dan bulan di hari akhir nanti memang akan dimasukkan ke dalam neraka. Hal ini telah ditegaskan sendiri oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda:
Baca Juga: Begini Hukuman dalam Islam Jika Menghina Nabi Muhammad
الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ ثَوْرَانِ مُكَوَّرَانِ فِي النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Matahari dan rembulan seolah-olah seperti sapi jantan yang digulung ke dalam Neraka pada hari kiamat.” [HR Ath-Thahawi dalam “Al-muhalla bil-Atsar” (1/96), dan dishahihkan oleh Al-Albani di Silsilah Ash-Shahihah (124)]
Baca Juga: 40 Ribu Orang Mongol Masuk Islam Ketika Seekor Anjing Marah Karena Penguasa Hina Nabi Muhammad
Salah satu tafsirannya sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Al-Khatthabi,
“Keberadaannya di neraka bukanlah maksudnya karena disiksa. Akan tetapi celaan terhadap orang-orang yang dahulu menyembah matahari dan rembulan ketika di dunia, agar mereka mengetahui bahwa peribadatan mereka pada keduanya adalah bathil.” (Fathul Bari, 6/215)
Baca Juga: Genghis Khan Penguasa Abad ke-13, Berkuasa 65 Tahun
Matahari dan bulan dimasukkan ke neraka bukan untuk disiksa, sebagaimana malaikat-malaikat penjaga neraka juga ada di dalam neraka bukan untuk disiksa.
Artikel Terkait
Deretan Artis yang Berjodoh dengan Keturunan Yahudi, Ada Maia Estianty
Yahudi 'Israel' Dilaporkan Nyamar Muslim untuk Masuk Al-Aqsa
Manfaat Wudhu Sebelum Tidur Bagi Muslimin
Usai Menyeberang Shiratal Mustaqim Muslimin Akan Berada di Qantharah, Ini Penjelasannya
Apa Itu Qantharah? Letak dan Kejadiannya Usai Muslimin Lewati Shiratal Mustaqim
Toleransi Muslim Terhadap Tetangganya yang Yahudi