Dokter Ungkap Ibu Hamil Boleh Jalankan Diet, Tapi Ada Ketentuan dan Fasenya

- Minggu, 16 Januari 2022 | 12:45 WIB
Ibu Hamil, ilustr.
Ibu Hamil, ilustr.

JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Program diet bisa menjadi salah satu cara ampuh untuk menurunkan berat badan. Meski demikian, terkadang ibu hamil juga ingin melakukan hal yang serupa. Apalagi saat melihat berat badannya bertambah. Tapi, apakah boleh ibu hamil melakukan diet?

“Kalau untuk ibu hamil di trimester pertama itu tidak boleh. Kenapa? Karena yang terjadi itu adalah pembentukan organ di tubuh janin,” ungkap Dokter Umum dr. Asri Salima Ridwan, dalam acara webinar New Year, New Look! Sehat & Cantik Luar Dalam, Jumat (14/1/2022).

“Jadi jangan sampai kita kekurangan asupan makanan dan kalori untuk membantu pertumbuhan janin. Maka dari itu, tidak boleh dilakukan di trimester pertama,” kata dr. Asri lebih lanjut.

Baca Juga: 4 Kemungkinan Penyebab Alami Gejala Hamil Namun Testpack Negatif

Selain pada trimester pertama, ia juga menyarankan untuk tidak boleh melakukan diet pada trimester kedua. Baru pada kehamilan di fase trimester ketiga sudah boleh mengurangi jumlah makanan.

“Jadi yang pasti, trimester pertama dan kedua juga harus dihindari. Kalau trimester tiga, sebaiknya kalau diet asupan kalori jangan dikurangi. Jadi baiknya diperbanyak aktivitas fisik, seperti yoga, gym, dan sebagainya,” saran dr. Asri.

“Rata-rata kesalahan orang Indonesia banyak sekali. Kebanyakan pasien ibu hamil dan saking takut anaknya kenapa-napa, malah tidak melakukan aktivitas fisik. Padahal itu bisa membahayakan bagi anaknya. Jadi disarankan tetap lakukan aktivitas fisik, tapi dalam batas yang normal,” lanjutnya.

Baca Juga: Lagi Diet Turunkan Berat Badan tapi Tetap Bisa Makan Enak, Ini Kiatnya

Untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang, dr. Asri menyarankan perlu lakukan olahraga seperti jogging atau gerakan kecil lainnya.

“Untuk asupan kalori wanita hamil, perlu jaga di 25kg kalori per kilogram berat badan per hari. Tapi kalau ibu menyusui, karena enam bulan pertama adalah ASI eksklusif, itu penting untuk perkembangan otak si bayi. Dan kalau kita kurangi asupan nutrisinya, itu malah berbahaya. Jadi jangan diet dulu,” ungkapnya.

“Kalau setelah enam bulan, baru boleh diet. Tapi penurunan berat badan maksimal 1 kilogram per minggu, jadi jangan langsung drastis turunnya,” pungkasnya.(*)

Editor: Nova Anggraini

Sumber: Suara.com

Tags

Terkini

X