Kanker pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Limfoma

- Selasa, 15 Februari 2022 | 12:30 WIB
Ilustrasi limfoma, salah satu kanker pada anak
Ilustrasi limfoma, salah satu kanker pada anak

Meski orang dewasa sering dianggap sebagai kelompok paling rentan berisiko terkena kanker, karena pertambahan usia, kanker pada anak juga sering terjadi dengan penyebab berbeda. Anak-anak juga dapat mengalami penyakit kanker dengan gejalanya tampak ringan tapi patut diwaspadai.

Penyakit yang ditandai dengan berkembangnya sel abnormal yang merusak dan mengambil nutrisi dari tubuh seseorang disebut sebagai kanker. Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan lain, dan bahkan kematian. Kanker pun tidak hanya dialami orang dewasa, tapi juga anak-anak hingga remaja.

Hampir setiap sel pada tubuh manusia dapat berkembang secara abnormal menjadi tumor dan kanker. Namun, jenis kanker pada anak biasanya berbeda dengan kanker yang dialami oleh orang dewasa.

Penyebab pada orang dewasa umumnya adalah pola konsumsi dan gaya hidup. Sementara, kanker pada anak dipicu oleh adanya mutasi gen. Mutasi gen ini mengakibatkan perubahan DNA dari sel tubuh sejak dilahirkan atau saat dalam kandungan. Kelainan genetik dalam keluarga pun dapat meningkatkan risiko kanker pada anak.

Kasus kanker pada anak jarang terjadi hanya karena orang tua yang memiliki gen kanker, tapi mutasi gen dapat muncul akibat radiasi dan paparan rokok saat anak dalam kandungan. Secara global, World Health Organization (WHO) memperkirakan sekitar 300.000 anak berusia 0 hingga 19 tahun terdiagnosis kanker setiap tahun.

Perlu diketahui pula bahwa kanker atau tumor ganas adalah pertumbuhan sel atau jaringan yang tak terkendali, terus bertumbuh dan bertambah, serta immortal atau tidak dapat mati. Sel kanker pun dapat menyusup ke dalam jaringan sekitar serta membentuk anakan sebar.

Sistem Registrasi Kanker di Indonesia tahun 2005-2007 menunjukkan bahwa 9 dari 100 ribu anak usia 0 hingga 17 tahun diperkirakan dapat terjangkiti kanker, sedangkan perkiraan kanker pada anak usia 0 hingga 5 tahun adalah 18 dari 100 ribu anak dan usia 5 hingga 14 tahun adalah 10 dari 100 ribu anak.

Jenis kanker yang sering kali menyerang anak-anak, antara lain leukemia, retinoblastoma, osteosarkoma, neuroblastoma, dan limfoma maligna. Dari urutannya, leukemia merupakan kanker yang paling sering menjangkiti anak, yaitu 2 hingga 3 dari 100 ribu anak, diikuti retinoblastoma, osteosarkoma, limfoma maligna, dan neuroblastoma.

Faktor penyebab kanker pun beragam, seperti faktor keturunan hingga lingkungan. Maka dari itu, orang tua perlu mengetahui gejala-gejala kanker anak sedini mungkin. Dengan begitu, penanganannya akan jauh lebih mudah karena gejala belumlah parah.

Gejala Kanker pada Anak

Kanker pada anak dapat dideteksi sejak dini baik oleh dokter maupun orangtuanya. Namun, ada pula gejala yang sulit dipastikan karena gejala yang sangat umum dan dapat disebabkan gangguan lainnya. Untuk itu, orang tua perlu memeriksakan anaknya jika mengalami gejala yang tak kunjung hilang. Kanker pada anak pun dapat lebih mudah diobati dan berpeluang sembuh lebih tinggi jika terdeteksi lebih awal.

Berikut ini gejala umum kanker pada anak yang harus diperhatikan:

1. Perdarahan tanpa sebab jelas

Menurut Cancer Research UK, perdarahan tanpa sebab menjadi salah satu gejala utama kanker. Apalagi mimisan yang merupakan jenis perdarahan yang biasanya dialami anak pengidap kanker.

Halaman:

Editor: Hisni Munafarifana

Tags

Terkini

X