HARIANHALUAN.COM - Penelitian dari Institute of Low Temperature Science Hokkaido University, Jepang, menemukan teori baru yang menduga bahwa manusia bisa jadi adalah keturunan alien atau makhluk luar angkasa.
Yasuhiro Oba, profesor yang mengungkap teori baru ini, menyebut bahwa dugaan tersebut berasal dari temuan bahan kimia penyusun asam deoksiribonukleat (DNA) manusia pada asteroid yang menghantam Bumi miliaran tahun lalu.
"Kami menemukan beragam bahan organik, termasuk nukleobase, blok bangunan dasar kehidupan kita," ungkapnya seperti dikutip dari The Sun, Minggu (1/5/2022).
Dari temuan tersebut, Oba menduga bahwa benih kehidupan mungkin tertanam di Bumi dari tempat lain di alam semesta, dan manusia kemungkinan bisa berkembang biak di planet lain yang sangat jauh.
"Ini bisa saja dikirim ke Bumi melalui asteroid, meteorit, komet, dan partikel debu antarplanet empat miliar tahun yang lalu ketika planet kita dibombardir oleh puing-puing dari luar angkasa," sambungnya.
Baca Juga: Akan Dirilis, Ternyata Aplikasi Truth Social Milik Donald Trump Mirip dengan Twitter
Sebagai informasi, sampel yang diteliti oleh Oba merupakan sampel dari tiga meteorit kaya karbon, yakni Murchison, Murray dan Tagish Lake, yang dianalisis menggunakan teknik terbaik.
GC6EK8H Murchison Meteorite -The building blocks of Life. (Earthcache) in Victoria, Australia created by TT's Geoson
Oba sebagai penulis utama studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications ini percaya, masuknya bahan organik ini memainkan peran penting dalam evolusi kehidupan di Bumi.