Tips Cegah Penularan Hepatitis pada Anak dan Lansia yang Wajib Diketahui

- Senin, 9 Mei 2022 | 18:55 WIB
Ilustrasi tips cegah penularan hepatitis pada anak dan lansia
Ilustrasi tips cegah penularan hepatitis pada anak dan lansia

Mengingat kasus hepatitis akut yang baru-baru ini terjadi, alangkah baiknya masyarakat Indonesia waspada akan penularannya. Bukan tanpa sebab, kasus baru itu telah merenggut nyawa tiga anak yang diyakini mengidap hepatitis misterius.

Meski tidak adanya virus hepatitis yang terdeteksi dalam tubuh ketiganya, virus hepatitis dapat menyerang anak-anak dan dewasa. Namun, virus tersebut dapat dicegah penularannya supaya tidak menjangkiti tubuh.

Salah satu cara pencegahan virus hepatitis adalah dengan vaksinasi sedini mungkin sebab virus dapat menyerang semua orang yang memiliki sistem kekebalan rendah.

Adapun tips cegah penularan hepatitis pada anak dan lansia adalah sebagai berikut:

  1. Vaksinasi hepatitis A dan B
  2. Jangan berbagi jarum suntik
  3. Mencuci tangan pakai sabun dan air
  4. Jangan gunakan barang-barang pribadi orang yang terinfeksi
  5. Lakukan tindakan pencegahan saat membuat tato atau tindik badan
  6. Berhati-hati saat bepergian ke suatu wilayah dengan sanitasi buruk
  7. Minum air kemasan saat bepergian
  8. Hindari pergi ke panti jompo dan tempat penitipan anak, karena berisiko penularan hepatitis
  9. Gunakan kondom saat berhubungan seks

Perlu diketahui, virus Hepatitis A dapat menyebar melalui makanan atau air minum yang mengandung virus melalui potongan kotoran dari orang yang terinfeksi, dan disebut sebagai rute fecal oral. Seseorang juga dapat tertular Hepatitis A dari kontak seksual.

Sementara, virus Hepatitis B dapat tertular dari berhubungan seks dengan orang terinfeksi, berbagi jarum kotor, berkontak langsung dengan darah terinfeksi, cedera tertusuk jarum, ditularkan ibu ke janin atau anak setelah kelahiran, serta terkena cairan tubuh orang terinfeksi.

Kementerian Kesehatan pun mengungkapkan bahwa telah meningkatkan kewaspadaan setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di beberapa negara sebagai kejadian luar biasa (KLB) pada 15 April 2022.

Di Indonesia, tiga pasien anak meninggal dunia bahkan saat dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut misterius per 30 April 2022.

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bahkan menyebutkan bahwa menjaga kebersihan seperti rajin mencuci tangan dan sanitasi makanan menjadi salah satu cara mencegah hepatitis akut misterius bergejala berat yang menyerang anak.

Hepatitis akut diketahui sebagian besar ditularkan lewat saluran cerna atau mulut melalui tangan yang terkontaminasi virus atau melalui makanan, minuman, dan alat makan. Namun, ada pula lewat droplet atau percikan air liur.

Hingga kini, apa yang dapat dilakukan paling baik adalah pencegahan terhadap penularan lewat oral seperti cuci tangan, kebersihan dari makanan, dan sanitasi.

Sementara, pencegahan pada kasus-kasus yang sudah ada gejala, misalnya muntah, diare, sakit perut, dihindari dengan meminimalkan kontak lewat tangan dan apa saja yang masuk ke mulut.

Protokol kesehatan seperti pakai masker dan jaga jarak juga dapat mengurangi risiko penularan Covid-19 serta mencegah potensi hepatitis akut, yang diduga dapat ditularkan lewat droplet.

Beberapa gejala penyakit yang dikenal dengan istilah acute hepatitis of unknown aetiology itu sebagian besar terkait saluran cerna seperti muntah, diare, sakit perut, dan demam.

Halaman:

Editor: Hisni Munafarifana

Tags

Terkini

Tausyiah Muslim Dr Didi Junaedi: Down to Earth

Sabtu, 3 Juni 2023 | 20:25 WIB
X