3. Gagal Ginjal
Gagal ginjal merupakan salah satu penyebab utama kematian pada kucing yang telah menginjak usia tua. Penyebab gagal ginjal pada kucing umumnya karena faktor usia, genetika dan lingkungan seperti menelan zat beracun.
Gagal ginjal pada kucing dapat terjadi dalam dua bentuk yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis. Gagal ginjal akut dikaitkan dengan berhentinya fungsi ginjal secara tiba-tiba, sedangkan gagal ginjal kronis terjadi akibat penurunan fungsi ginjal yang progresif.
Sejumlah gejala dapat muncul sebagai akibat dari gagal ginjal, termasuk buang air kecil yang berlebihan, rasa haus yang meningkat, mual atau muntah, dehidrasi, sembelit, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, halitosis (bau mulut) dan lesu.
Meskipun tidak ada obat untuk gagal ginjal kucing, penyakit ini dapat dikelola melalui penyesuaian diet, pengobatan, dan terapi hidrasi kucing kalian.
4. Pankleukopenia
Panleukopenia adalah penyakit virus pada kucing yang sangat menular, umumnya virus tersebut menyerang anak kucing yang lahir dari ibu yang tidak divaksinasi. Walaupun telah diberi pengobatan, anak kucing hampir selalu mati karena keganasan virus tersebut. Virus ini dapat menyebar melalui cairan tubuh, kotoran dan kutu, dan biasanya ditularkan melalui mangkuk makanan dan air yang terkontaminasi.
Panleukopenia mempengaruhi saluran usus dan menyerang sistem kekebalan tubuh. Kucing yang menderita penyakit ini kemungkinan besar akan mengalami diare, muntah, dehidrasi, kekurangan gizi, anemia dan berujung pada kematian setelah beberapa hari.
Panleukopenia pada kucing dapat di diagnosis melalui tes darah. Pengobatan panleukopenia pada kucing umumnya jarang berhasil. Untuk mencegah panleukemia kucing, kalian harus memvaksinasi kucing kalian agar terhindar dari pankleukopenia.
5. Rabies
Rabies adalah salah satu penyakit paling berbahaya karena tidak hanya menginfeksi kucing, tetapi juga dapat menular ke manusia. Rabies dapat menginfeksi kucing melalui gigitan atau memakan hewan pengerat.
Pada kucing rumahan, hewan pengerat seperti tikus merupakan salah satu faktor kucing rumahan dapat terkena rabies. Rabies dapat melemahkan dan juga menyerang sistem saraf pada kucing.
Gejala rabies dapat berupa melolong, mengeluarkan air liur, demam, dan kucing berperilaku aneh. Tidak ada pengobatan yang ampuh untuk mengatasi rabies pada kucing.
Satu-satunya cara untuk mencegah kucing terinfeksi rabies adalah dengan memberikan vaksin rabies dan mengurangi akritivitas kucing peliharaan kalian di luar rumah. (*)
Artikel Terkait
Miris! Ternyata Ini Fakta Pelaku Pengeroyokan Remaja Mencari Kucing di Bekasi
Duh! Kucing Rusia Juga Terdampak Invasi Ukraina, Dilarang Ikut Kompetisi Internasional
Inilah Fakta Terkait Foto Kakek Tua Memeluk Kucing Viral yang Diklaim Sebagai Korban Serangan Rusia
Terungkap, Inilah 4 Sebab Kucing Suka Makan Rumput
Demi Tingkatkan Nutrisi dan Cegah Dehidrasi, Berikut Tips Membuat Kucing Minum Air Lebih Banyak