Taman Nasional Bunaken, Indahnya Pesona Bawah Laut dan Spesies Penyu Langka di Dalamnya, Datang dan Nikmati

- Rabu, 26 Oktober 2022 | 15:29 WIB
Taman Nasional Bunaken, indahnya pesona bawah laut dan spesies penyu langka di dalamnya. (Istimewa)
Taman Nasional Bunaken, indahnya pesona bawah laut dan spesies penyu langka di dalamnya. (Istimewa)

HARIANHALUAN.COM - Sebelum dunia pariwisata bergeliat seperti saat ini, Indonesia telah menetapkan Bunaken sebagai Taman Nasional yang dilindungi. Kurang lebih selama 27 tahun keindahan biota laut kawasan ini terjaga dengan sangat baik.

Taman Laut Bunaken menjadi salah satu taman laut yang memiliki biodiversitas tertinggi di dunia. Taman Laut Bunaken memiliki luas area 75,265 hektare dengan lima pulau cantik berada di dalamnya.

Pulau-pulau tersebut adalah Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage dan beberapa anak pulaunya, serta Pulau Nain.

Baca Juga: Sosok Dito Mahendra Pengusaha yang 'Antarkan' Nikita Mirzani ke Rutan Serang

Di wilayah ini terdapat underwater great walls atau hanging walls, yaitu dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas.

Hanging walls inilah yang menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan yang hidup di sekitar Pulau Bunaken.

Menariknya, di tempat ini hadir beberapa spesies langka yang hanya ada di Bunaken saja. Salah satunya adalah Penyu Sisik Hawksbill. Penyu langka ini setiap harinya berputar-putar dan bermain di sekitaran terumbu karang.

Baca Juga: Resesi Global Membayangi, Persiapkan Ini agar Keuangan Aman

Kepala penyu sisik ini memanjang dan meruncing serta memiliki sebuah paruh yang menyerupai mulut dan paruhnya lebih tajam dan menonjol ketimbang yang lainnya. Lengan penyu sisik memiliki dua cakar yang terlihat pada setiap sirip.

Salah satu karakteristik penyu sisik yang sangat mudah terlihat adalah susunan skat yang menghiasi karapaksnya.

Seperti halnya penyu lainnya, karapas pada penyu sisik memiliki lima sekat tengah dan empat pasang sekat lateral, dengan bagian belakang sekat yang saling tumpang tindih sedemikian rupa sehingga pinggiran belakang karapaksnya terlihat bergerigi, mirip dengan tepi gergaji atau pisau bistik.

Baca Juga: Ditanya Luna Maya Soal Rumah Tangga, Ayu Dewi: Gue Udah Nyuruh Orang Cari Rumah di Kemang

Penyu ini biasanya bercanda tawa dengan pohon, damselfish, clownfish, angelfish dan masih banyak lagi.

Namun, sayangnya status konservasi penyu ini adalah Critically Endangered atau terancam punah. Mereka terancam oleh pemanenan (untuk cangkang, daging dan telurnya), meskipun larangan perdagangan tampaknya membantu penduduk.

Halaman:

Editor: Hadi Suprapto

Sumber: Tripadvisor

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X