HARIANHALUAN.COM- Kim Yuna merupakan sosok wanita cantik yang menjadi korban tewas akibat tragedi maut pesta Halloween di Itaewon Seoul Korea Selatan.
Kim Yuna berusia 24 tahun menghembuskan nafas terakhirnya di Itaewon. Banyak datang ucapan belasungkawa kepada perempuan kelahiran 1998 ini.

Betapa tidak, selain cantik, Kim Yuna juga salah satu pemandu sorak di tim bisbol kenamaan di Korea Selatan.
Baca Juga: Duka Mendalam! Presiden Korsel Berdoa dengan Kerendahan Hati untuk Korban di Itaewon
Baca Juga: Kisah Kelam Itaewon! Dipenuhi Rumah Bordil hingga Pusat Komunitas Gay
Artinya, selain Lee Ji Han, dunia entertainment di Korea Selatan dibuat gempar atas kematian dua sosok ini dalam tragedi maut pesta Halloween.
Jasad wanita cantik ini disemayamkan di aula pemakaman Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul sebelum dimakamkan di Seoul Memorial Park Bundang Hall pada Selasa, 1 November 2022.

Dilansir dari Sindonews, Rabu 2 November 2022 bahwa Kim Yuna awalnya merupakan tim bisbol LG Twins pada 2016.
Dia kemudian bekerja untuk Kia Tigers sejak 2018.
“Aku akan berdoa untukmu Yu Na. Terima kasih untuk semuanya, ini menyayat hati,” tulis netizen pada unggahan Instagram Kim Yuna. (*)
Artikel Terkait
Fakta Sifat Lee Ji Han si Bintang Iklan Kopi Indonesia yang Tewas di Tragedi Itaewon
Aktor Korea Lee Jihan Ikut Jadi Korban Tewas dalam Tragedi Halloween di Itaewon
Belajar dari Tragedi Itaewon, Ini Bahaya Desak-desakan dalam Kerumunan, Bisa Picu Henti Jantung
Pernah Duet di Iklan Kopi, Cut Beby Tsabina Syok Lee Ji Han Tewas dalam Tragedi Itaewon
Kemenlu: 2 WNI Jadi Korban Luka Ringan Tragedi Halloween di Itaewon Korea Selatan
Pengakuan Beta, WNI yang Selamat dari Tragedi Itaewon, Halloween Pertama yang Mengerikan
Duka Mendalam! Presiden Korsel Berdoa dengan Kerendahan Hati untuk Korban di ItaewonÂ
Melebihi Tragedi Maut Itaewon dan Kanjuruhan, Berikut Histori 12 Tahun Phnom Penh Stampede di Kamboja
Mengenal Henti Jantung, Diduga Jadi Salah Satu Pemicu Utama Korban Meninggal Tragedi Halloween di Itaewon
Apa Itu Stampede? Tragedi yang Membunuh Ratusan Orang di Kanjuruhan dan Itaewon