Cara Rawat Shock Breaker Mobil di Musim Hujan, Wajib Dilakukan Biar Tetap Awet

- Minggu, 13 November 2022 | 09:53 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

HARIANHALUAN.COM - Bagi pemilik mobil, perawatan rutin sangat penting dilakukan. Apalagi memasuki musim hujan seperti sekarang, perawatan ekstra harus dilakukan agar performa mobil tetap optimal.

Salah satu bagian mobil yang harus mendapat perhatian lebih shock breaker. Musababnya, komponen tersebut bisa membantu pengemudi dalam mengendalikan mobil, sekaligus memberikan kenyamanan kepada penumpang.

Baca Juga: Begini Tips Mudah dan Aman Mengemudi saat Berpuasa ala Auto2000

Agar bekerja optimal dalam segala kondisi jalan dan tak mudah rusak, simak lima tips merawat shock breaker mobil saat menghadapi musim hujan berdasarkan rekomendasi Auto2000.

1. Kalem saja, berkendaralah dengan halus dan tenang

Kondisi jalan tak selamanya mulus. Di beberapa tempat sering ditemui polisi tidur dan jalan berlubang. Kalau sayang dengan shock breaker mobil, jangan sekali-kali melaju dengan kecepatan tinggi di kondisi jalan seperti itu.

Baca Juga: Auto2000 Jelaskan Antisipasi Mobil Berkarat

Hindari pula melakukan akselerasi  atau pengereman secara mendadak. Sebab, shock breaker akan bekerja ekstra keras dan fatal akibatnya jika nekat melakukannya. Untuk itu, mengemudilah dengan halus dan tenang supaya komponen kaki-kaki mobil tetap awet dan bekerja optimal.

2. Rutin mengecek ‘kesehatan’ shock breaker

Jangan malas untuk selalu mengecek kondisi shock breaker mobil. Periksalah bagian per, hidrolis dan oli. Periksa pula bagian karet pelindung, stoper, dan komponen karet lainnya di kaki-kaki mobil.

Pastikanlah tak ada bagian yang bocor dan berkarat karena akan membuat strukturnya melemah. Selain itu, sering-seringlah mencuci bagian kaki-kaki mobil agar tidak timbul kotoran dan karat.

3. Jangan terlalu membawa beban berlebih

Setiap mobil memiliki daya angkut yang berbeda-beda. Perhatikanlah daya angkut mobil jangan sampai membawa beban yang melebihinya. Pasalnya, shock breaker memiliki batas beban maksimal yang sanggup ditopang.

Jika memaksakan membawa beban terlalu banyak maka shock breaker mobil akan mengalami kebocoran dan berujung rusak kalau mobil. Selain itu, kelebihan muatan bakal membuat mobil sulit dikendalikan dan sangat berbahaya di kecepatan tinggi.

Halaman:

Editor: Milna Miana

Sumber: auto2000.co.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X