Jangan Sepelekan Bulu Kucing yang Rontok, Ini 6 Penyebabnya

Biasanya kucing yang mengalami kerontokan bulu mengalami kekurangan nutrisi seperti protein, omega-3, vitamin, dan mineral, termasuk zinc dan tembaga.

Kucing yang mengalami kekurangan nutrisi, biasanya tampak kurus, lemas, dan kurang mau bermain atau berinteraksi dengan kucing lain dan orang di sekitarnya.

4. Kehamilan dan menyusui

Kucing betina yang sedang hamil atau menyusui memiliki kemungkinan untuk memgalami kerontokan bulu. Hal itu disebabkan oleh perubahan hormon yang dialami kucing saat hamil hingga menyusui.

Kendati demikian, kucing yang mengalami kerontokan bulunpada fase ini akan kembali tumbuh saat proses melahirkam dan menyusui selesai. 

5. Stres dan cemas

Tenyata tidak hanya manusia yang dapat merasakan stres dan cemas. Kucing pelihataan yang mengalami kondisini ini cenderung sering menjilati bulu dan menggaruk kulit. Hal ini bisa menyebabkan kerontokan pada bulu kucing. 

Jika hal ini tidak segera ditangani, kucing peliharaan akan segera mengalami kebotakan.

6. Penyakit tertentu

Selain hal yang telah dijabarkan diatas, bulu kucing juga dapat rontok saat kucing peliharaan mengalami penyakit tertentu seperti tiroid, kangker dan gangguan autoimun.

Pemyakit-pemyakit diatas bisa membuat jaringan kulit kucing ruzak dan memgganggu pertumbuhan rambutnya.

Selain beberapa penyebab di atas, rontoknya bulu kucing bisa juga disebabkan faktor lain, seperti efek samping obat-obatan dan faktor genetik. Bulu kucing yang rontok juga lebih sering terjadi pada kucing yang baru lahir. (*)