Rumah ini diresmikan pada tanggal 12 Agustus 1995, bertepatan dengan hari lahir Bung Hatta sekaligus dalam rangka merayakan 50 tahun Indonesia Merdeka.
4. Masih Menyimpan Perabotan Asli
Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta dibangun mengikuti bentuk aslinya. Hal ini dapat disaksikan dalam memoar Bung Hatta ataupun berbagai dokumentasi milik keluarga Bung Hatta.
Sebagian besar perabotan di dalam rumah masih asli dari peninggalan masa kecil Bung Hatta yang diperoleh dari keluarga dan kerabat. Begitupun tata letak perabotan tersebut masih dipertahankan di tempat asalnya.
Bahkan, sepeda ontel yang dulu sering digunakan Bung Hatta masih tersimpan di kamar yang terletak di paviliun belakang bangunan utama.
5. Menampilkan Informasi Sejarah Perjuangan Bung Hatta
Di Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, Sobat Pesona bisa menyaksikan kesederhanaan Sang Proklamator melalui kamarnya. Kamar bujang Bung Hatta berukuran kecil, dilengkapi lemari yang berisi buku-buku bacaannya.
Museum ini juga menyajikan informasi silsilah keturunan Bung Hatta hingga foto-foto sejarah perjuangan hidup Bung Hatta dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari penjajahan Belanda dan Jepang.
6. Berlokasi di Dekat Jantung Kota Bukittinggi
Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta yang terletak di jalan Soekarno-Hatta No.37, Bukittinggi, Sumatera Barat sangat dekat dengan jantung Kota Bukittinggi. Untuk menuju ke sana, Sobat Pesona hanya perlu waktu berjalan sekitar 15 menit dari Jam Gadang.
Wisata museum ini sayang jika dilewatkan, apalagi untuk masuk sama sekali tidak dikenakan biaya. Museum ini beroperasi setiap hari, mulai pukul 08.00-17.00 WIB. (*)