Merah, berarti kehidupan.
Oranye, sebagai simbol penyembuhan.
Kuning, memiliki arti sinar matahari.
Hijau, sebagai lambang dari alam.
Pirus, memiliki makna seni.
Nila, sebagai simbol keharmonisan.
Ungu, melambangkan semangat.
Dalam perkembangannya, warna merah muda kemudian dihilangkan. Disusul pada 1979, warna pirus juga dihilangkan dan warna nila diganti dengan biru kobalt.
Baca Juga: Waduh! Kode Pemimpin Rambut Putih, Pengamat Khawatir Jokowi Tak Jujur dan Adil
Adanya bendera khas kaum LGBT ini, mengokohkan identitas kelompok tersebut di kehidupan sosial.
Meski begitu, tidak sedikit juga masyarakat yang masih menganggap LGBT sebagai hal yang tabu. Ada juga sebagian yang memilih untuk bersikap netral namun tidak juga mendukung aktivitas kaum tersebut.(*)
Artikel Terkait
Kedubes AS Kibarkan Bendera LGBT, Putin: Cerminkan Orientasi Seksual Staf Kedubes
Protes Kibarkan Bendera LGBT, Menlu Retno Panggil Dubes Inggris Owen Jenkins
Wakil Ketua MPR Kecam Keras Tindakan Kedubes Inggris yang Kibarkan Bendera LGBT
Alasan Qatar Larang Bendera LGBT di Piala Dunia 2022, Bikin Sakit Hati Kelompok Pelangi
Prediksi Korea Selatan vs Ghana Piala Dunia 2022, Pelatih Macan Asia: Harus Jadi Diri Sendiri