HARIANHALUAN.COM - Tak mudah memang bagi pengidap HIV/AIDS melahirkan bayi yang sehat. Perlu perjuangan ekstra untuk mewujudkannya.
Pasalnya ibu pengidap HIV/AIDS memiliki risiko yang tinggi menularkan penyakitnya ke bayi.
Baik itu selama kehamilan, saat melahirkan, atau selama menyusui.
Baca Juga: Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Berikut 34 Tema World AIDS Day Mulai dari 1988
Meski begitu, bukan berarti pengidap HIV/AIDS tidak bisa hamil dan melahirkan bayinya dengan sehat.
Dikutip HarianHaluan.com dari laman OASH, ibu pengidap HIV/AIDS cukup memiliki peluang untuk melahirkan bayi yang sehat alias negatif penyakit tersebut.
Caranya tentu dengan pendekatan medis yang tepat.
Dimana pengidap HIV/AIDS harus melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan.
Baca Juga: Masyarakat Karawang Heboh, Muncul Pria Mengaku Imam Mahdi dan Ratu Adil
Dokter nantinya dapat menjelaskan tentang bagaimana penyakit tersebut dapat mempengaruhi kesehatan pengidapnya dan bayi yang dikandungnya selama kehamilan.
Dokter juga nantinya dapat bekerja dengan penderita HIV/AIDS untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat sebelum mereka mulai mencoba untuk hamil.
Perlu diketahui orang dengan HIV/AIDS harus menjalani terapi antiretroviral (ARV) menggunakan obat-obatan khusus untuk mencegah penularan virus lebih luas dan mencegah keparahan dari infeksi.
Jika kita berpikir untuk hamil dan tidak sedang menjalani terapi pengobatan tersebut, penting bagi kita untuk memulainya.
Baca Juga: Catat! Ini Daftar Lengkap Kenaikan Harga BBM Non Subsidi di Seluruh Indonesia
Artikel Terkait
Benarkah HIV/AIDS Bisa Dicegah dengan Poligami? Simak Penjelasan Dokter
Mengejutkan! 90 Persen Pasien Dokter Paru Ini Lelaki Penyuka Sesama Jenis Derita HIV dan TBCÂ
Dituding Mengidap HIV, Denise Chariesta Malah Yakin Bisa Jadi Wakil Presiden
Ini Tema Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2022
Hari AIDS Sedunia, Waspadai Penularan Gejala Infeksi Berikut Ini