Sejarah dan Filosofi Makna Lirik Lagu Turi Putih: Sholawat Pengingat Kematian yang Bikin Merinding

- Kamis, 1 Desember 2022 | 14:45 WIB
Lirik sholawat Turi Putih Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf. (Tangkap layar YouTube Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf)
Lirik sholawat Turi Putih Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf. (Tangkap layar YouTube Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf)

Atau juga dapat berupa kalimat tanya yang diajukan oleh malaikat ketika seseorang telah meninggal dunia dan ‘kembange opo’ yang juga dapat berarti kebaikan apa saja yang sudah dilakukan di dunia.

Baca Juga: Lirik Lagu Because Of You Milik Keith Martin

5. Makna ‘tandurane tanduran kembang’ (tanamannya tanaman bunga) yang berarti pesan bagi manusia yang masih hidup untuk senantiasa menanam atau melakukan kebajikan sebanyak-banyaknya untuk bekal kelak ketika meninggal.

6. Makna ‘kembang kenongo ing njero guwo’ (bunga kenanga di dalam gua), yang dapat berarti amal baik maupun buruk keduanya akan menemani di alam kubur serta akan dimintai pertanggungjawaban.

7. Makna ‘tumpakane kereto jowo rodo papat rupo manungsa’ (kendaraannya kereta jawa roda empat berwajah manusia) berarti bahwa ketika meninggal nanti akan diantarkan ke peristirahatan terakhir dengan keranda yang digotong oleh manusia.

8. Makna ‘wetan kali, kulon kali, tengah-tengah tanduran pari, saiki ngaji sesok yo ngaji ayo manut poro kiyai’ (timur sungai, utara sungai, tengah-tengah tanaman padi, sekarang mengaji besok ya mengaji ayo ikuti para kiyai).

Merupakan pantun yang mengajak untuk mencari ilmu dari berbagai tempat dan nasihat untuk selalu patuh pada para guru atau kiyai yang telah mengajarkan banyak ilmu.

Baca Juga: 6 Lirik Lagu Daerah Jawa Tengah dan Maknanya

Secara umum, lagu tersebut mengingatkan manusia untuk senantiasa mengingat kematian sebagai suatu hal yang pasti akan dilalui oleh setiap makhluk hidup.

Dan bahwa setelah mati pun manusia akan dimintai pertanggungjawabannya, maka bekal apa saja yang sudah disiapkan untuk dibawa ketika mati nanti dan apakah bekal (amal) tersebut sudah cukup.

Tak heran lagu sholawat tersebut banyak disukai masyarakat selain liriknya yang mudah untuk dihapal, namun maknanya yang mendalam juga bisa dijadikan sebagai bahan refleksi dan evaluasi terhadap apa yang sudah dipersiapkan sebagai bekal kelak ketika ajal sudah menghampiri.***

Halaman:

Editor: Nick Ade

Sumber: darulfalah.sch.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Game Terburuk yang Pernah Ada, Masih Mau Coba?

Jumat, 24 Maret 2023 | 11:59 WIB
X