Talempong tersebut diletakkan dan disusun diatas rancakan. Terdapat banyak varian jumlah talempong yang disusun, ada yang delapan, enam belas, dua puluh, bahkan lebih tergantung kebutuhan. Semua itu terdiri dari nada yang berbeda-beda.
Cara memainkannya yaitu menggunakan dua stick/alat pukul layaknya memainkan drum. Semakin hebat penguasaan nada seseorang, semakin baguslah permainannya.
Baca Juga: Kilas Balik Bapak Game Modern Jerry Lawson dan Program Studi Game untuk Mahasiswa Kulit Hitam
Bermain talempong seperti ini biasanya banyak digunakan untuk musik-musik kreasi dan pengiring tari. Bahkan dipadu-padankan dengan musik modern pun juga bisa.
Keberadaan talempong hingga saat ini masih eksis dikalangan masyarakat Sumbar. Terlebih bagi mereka para pecinta budaya tradisi.
Bahkan seorang pemuda asal Sumatera Barat yang bernama Agung Perdana pernah memainkan talempong hingga ke benua Eropa.
Selain itu ia pernah tampil dalam acara Dubai Metro Music Festival Uni Emirates Arab, penampilannya di upload dalam sebuah kanal youtube ravoof.
Jadi, bagi anda pecinta seni terlebih seni musik tradisi, tidak afdol rasanya apabila tidak mencoba memainkan alat musik ini.
Apabila anda berkunjung dan berwisata ke Sumbar, cobalah untuk menelusuri alat musik tradisi ini. Ada banyak sanggar seni di Sumatera Barat yang memiliki alat musik itu. (*)
Artikel Terkait
Kriteria Pemimpin Indonesia Versi Reuni 212, Minta Pakai Doa dan Dzikir
Trah Soekarno Sempat Disebut Dekat dengan Komunis, Megawati Luruskan Begini
Mengintip Definisi Privatisasi dalam UU rumusan Era Presiden Megawati, si 'Wong Cilik' dari Trah Soekarno
Ayo Buruan Daftar! Rekrutmen Bersama BUMN Dibuka Sampai Tanggal 7 Desember
Megawati Soekarnoputri dan 'Segudang' Gelar Kehormatan Akademik dari Luar dan Dalam Negeri