Mengenal Hipertensi, Penyakit yang Diduga Diderita Oleh Kang Rashied Sebelum Meninggal Dunia

HARIANHALUAN.COM – Seorang pendakwah Kang Rashied meninggal dunia pada Sabtu, 3 Desember 2022. Hal ini diketahui dari informasi yang diberikan akun Instagram @damai_tvone.

"Inalillahi wainailahi rajiun. Telah meninggal dunia, guru kita Kang Rashied @kangrashied. Semoga almarhum guru kita Kang Rashied diterima iman Islam dan amal salehnya, diampuni segala dosa dan kesalahannya wafat dalam husnul khotimah, keluarga yang ditinggalkan diberi keihlasan dan kesabaran," tulis akun @damai_tvone, dalam kolom keterangannya di Instagram disertai foto Almarhum Kang Rashied, dikutip pada Minggu, 4 Desember 2022

Diketahui dari media sosial tersebut, Kang Rashied meninggal dunia diduga karena penyakit hipertensi yang dideritanya.

Lantas apa itu hipertensi, bagaimana gejala, bahaya dan upaya pencegahannya? Berikut ulasannya yang dikutip dari sejumlah sumber.

Baca juga: Ini Daftar Wilayah Jawa Barat yang Ikut Rasakan Gempa Garut, Sabtu 3 Desember 2022

Tekanan darah dalam tubuh manusia ditentukan oleh seberapa banyak volume darah yang dipompa oleh jantung dan resistensi aliran darah di pembuluh darah/arteri.

Jadi, tekanan darah akan terukur lebih tinggi apabila jantung memompa darah lebih cepat dan/atau arteri lebih sempit. Jika tekanan darah lebih tinggi maka terjadilah yang disebut hipertensi.

1. Pengertian hipertensi

hipertensi disebut juga sebagai tekanan darah tinggi, yaitu suatu kondisi ketika seseorang mempunyai tekanan darah yang lebih tinggi dari tekanan darah normal 130/90 mmHg.

Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah disebut Tensimeter atau Sfigmomanometer.

Berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis hipertensi yang umum terjadi, yakni hipertensi primer dan hipertensi sekunder.

hipertensi primer adalah jenis hipertensi yang terus mengalami perkembangan tanpa teridentifikasinya penyebab-penyebab.

Sedangkan, hipertensi sekunder adalah jenis hipertensi yang terjadi dengan cepat dan bisa menjadi lebih parah.

Baca juga: BNPB: Gempa Garut 6,4 M Satu SD Rusak dan 1 Orang Warga Terluka