HARIANHALUAN.COM - Dalam catatan Jawa dan Sunda Kuno, Gunung Semeru dan Gunung Salak merupakan simbol hubungan kedekatan dari dua negara tersebut.
Lantas seperti apa kisah dua gunung yang bertengger di tanah Jawa itu? Berikut ulasannya.
Konon, Gunung Semeru dan Gunung Salak menjadi saksi hubungan antara Sunda dan Jawa. Namun, hubungan itu memanas setelah pecah perang Bubat.
Menurut cerita, Gunung Semeru yang berdiri di Jawa Timur dibawa oleh dewa dari India. Kisah ini tertulis dalam naskah kuno, Tantu Panggelaran.
Baca Juga: 5 Cara Evakuasi Diri Saat Terjadi Gempa Bumi
Dahulu kala Pulau Jawa kerap bergoyang tak seimbang karena diterpa gelombang lautan. Oleh sebab itu dewa memindahkan Gunung Semeru dari Jambhudwipa di India ke Jawa.
Namun, Gunung Semeru pertama kali dijatuhkan di wilayah Tanah Sunda. Selanjutnya, dewa membawanya kembali ke arah timur.
Dalam perjalanan, Gunung Semeru yang terlalu tinggi berjatuham di beberapa wilayah di Jawa dan menjadi gunung-gunung baru, seperti Wilis, Kampud, Arjuna, dan Welirang.
Setelah itu, Gunung Semeru diletakkan di Jawa Timur. Karena masih miring, puncaknya kemudian dipotong dan dilemparkan menjadi Gunung Penanggungan.
Artikel Terkait
Lolos 16 Besar Piala Dunia 2022! Ada Historis Jepang Belajar Sepak Bola dengan Indonesia
Sederet Film Bertema Pecinta Alam, Nomor 5 Berlatar di Gunung Semeru
Masyarakat Agam Kirim Rendang untuk Korban Gempa Cianjur, Penyaluran Diwakili Bupati
Ulul Aufa: Munas HIPKA Momentum Kolaborasi Pengusaha Bukan Cuma Kompetisi Saja
Deklarasi Relawan Perubahan 'Anies For President', Peserta Kompak Pakai Kaos "Anies Baswedan Pilihan Kito"