Ternyata Begini Sejarah Berdirinya Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Paling Tahan Gempa Hingga 10 Magnitudo

- Senin, 23 Januari 2023 | 20:53 WIB
Masjid Raya Sumatera Barat (raunsumatra)
Masjid Raya Sumatera Barat (raunsumatra)

HARIANHALUAN.COM - Masjid Raya Sumatra Barat merupakan masjid raya di provinsi Sumatera Barat yang berlokasi di Jalan Chatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang dengan luas sekitar 4.430 meter persegi.

Masjid yang dijuluki sebagai Masjid Mahligai Minang ini dapat menampung jamaah hingga 20 ribu jamaah. Selain itu, Masjid Raya Sumatera Barat ini digadang sebagai masjid dengan bangunan paling tahan gempa hingga 10 magnitudo.

Sejarah pembangunan masjid ini diawali dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 oleh Gubernur Sumatera Barat saat itu, Gamawan Fauzi. Sementara itu penuntasan masjid ini selesai pada 4 Januari 2019.

Baca Juga: Viral! Beredar Video Seorang Santri Akui Diperkosa di Toilet Masjid

Baca Juga: Masyaallah! Orang Utan Duduk Tenang dengarkan Khutbah di Masjid, Begini Penjelasan Morfologi

Gagasan pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat ini bergulir sejak tahun 2005. Padang selaku ibu kota provinsi dianggap tidak memiliki masjid yang representatif untuk menampung jamaah dalam jumlah banyak.

Awalnya, Gubernur Sumatera Barat Zainal Bakar membuat keputusan melakukan renovasi pada Masjid Nurul Iman saja. Hal ini dikarenakan pembangunan sebuah masjid baru akan memerlukan lebih banyak pengeluaran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Baca Juga: Masjid At Tin, Bukti Romantisme Soeharto untuk Sang Istri, Ini Makna di Baliknya

Baca Juga: 6 Fakta dan Misteri Gunung Padang, Nomor 5 Bisa Mengubah Peradaban Dunia!

Gubernur berikutnya, Gamawan Fauzi lantas menganggap keberadaan masjid yang representatif penting untuk dijadikan tempat berbagai kegiatan keagamaan.

Dengan total biaya sekitar Rp 325–330 miliar, sebagian besar anggaran pembangunan masjid terbesar dan termegah di Sumatera Barat ini berasal dari APBD Sumatera Barat.

Walaupun begitu karena keterbatasan anggaran, pengerjaannya dilakukan dengan 4 tahapan. Tahap pertama dilakukan untuk menyelesaikan struktur bangunan yang menghabiskan waktu hingga dua tahun sejak dimulainya pembangunan pada awal tahun 2008.

Baca Juga: Bupati Solok Resmikan Masjid Darul Jamil Jorong Subarang Nagari Koto Baru

Baca Juga: 4 Masjid Megah di Sumatera Barat, Ada yang Habiskan Anggaran Rp70 Miliar!

Halaman:

Editor: Jefli Bridge

Sumber: Wikipedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X