Tradisi Membuat Galamai, Makanan Khas Tradisional Masyarakat Sumbar yang Dimasak 3-4 Jam

- Jumat, 27 Januari 2023 | 16:45 WIB
Galamai (Tangkapan Layar Akun Youtube desmawati kuretangin)
Galamai (Tangkapan Layar Akun Youtube desmawati kuretangin)

HARIANHALUAN.COM - Galamai merupakan makanan khas tradisional masyarakat Minangkabau yang berasal dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar.

Galamai khas Sumbar yang mirip dengan dodol garut ini memiliki warna coklat kehitam-hitaman dan tekstur yang kenyal, serta rasa yang manis dan lezat.

Kenikmatan Galamai khas Sumbar ini bisa anda temukan di warung-warung yang menjual oleh-oleh khas Minangkabau.

Baca Juga: Mau Insentif Rp4,2 Juta? Gampang Banget, Begini Cara Login Dashboard Kartu Prakerja 2023

Masyarakat Payakumbuh dan Lima Puluh Kota biasanya memasak Galamai hanya untuk hajatan atau perayaan hari-hari tertentu, seperti pernikahan, khatam Al-Quran dan lain-lain.

Namun, tahukah anda bahwa dalam proses memasak Galamai ini memiliki tradisi unik yang terus dilestarikan oleh masyarakat setempat, terlebih dalam pesta pernikahan.

Dalam tradisi memasak gelamai, masyarakat setempat masih mempertahankan penggunaan kayu api dan tungku serta kuali besar (kancah).

Kemudian adonan Galamai yang telah dibuat dimasukan kedalam kuali yang besar tersebut dan diaduk menggunakan sendok yang besar.

Untuk proses mengaduknya, tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja, namun harus dilakukan oleh dua orang yang mengaduk bersamaan dengan arah berlawanan.

Baca Juga: Mengapa Pemerintah Indonesia Harus Berutang? Simak Alasannya

Proses mengaduk (mangacau) Galamai tersebut harus dilakukan terus menerus sampai galamainya betul-betul matang. Hal ini dilakukan agar menghindari adonan lengket di kuali.

Ketika gelamai sudah matang, biasanya ditandai dengan warnanya yang semakin coklat kehitaman dan minyak dari adonan gelamai sudah semakin banyak.

Biasanya proses memasak gelamai bisa memakan waktu 3-4 jam. Butuh kepiawaian dan keuletan serta kekuatan fisik yang kuat. Oleh sebab itu lah, memasak Galamai ini harus dilakukan bersama-sama.

Nah, karena harus dilakukan bersama-sama, maka untuk memasak Galamai harus mengundang (mamanggia), seperti niniak mamak, sanak saudara dan masyarakat lainnya.

Dalam acara pernikahan, seperti di Nagari Suayan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar, memiliki keunikannya tersendiri.

Halaman:

Editor: Nova Anggraini

Sumber: indonesiakaya.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X