Diajarkan Turun-temurun, Ternyata Pemakaian Gurita pada Bayi Bisa Berbahaya

HARIANHALUAN.COM - Salah satu ajaran yang diwariskan turun-temurun oleh keluarga di Indonesia saat kelahiran seorang bayi adalah pemakaian gurita.

Melilitkan kain gurita pada bayi dipercaya dapat memberikan kehangatan pada bayi, membentuk badannya supaya tegap. Kemudian, menekan pusar bayi agar tidak bodong, hingga mengecilkan perut bayi.

Akan tetapi, Ikatan Dokter anak Indonesia (IDAI), pada laman resminya IDAI.or.id justru tidak menyarankan penggunaan gurita pada bayi.

Baca Juga: Anies Baswedan Hancurkan Skenario Jokowi, Gibran Kaesang Auto Terancam

Hal ini dikarenakan bayi bernapas lebih banyak menggunakan otot-otot perutnya. Memakaikan gurita justru dapat mengganggu pernapasannya.

Sejalan dengan video singkat yang dibagikan akun tiktok Dokter Spesialis anak (@bicaraasikecil) dr. Hendra Wardhana yang membahas soal bahaya penggunaan gurita pada bayi.

"Si kecil itu masih bernapas dengan menggunakan otot perut, sehingga kalau diubet-ubet, diiket-iket seperti itu menyebabkan si kecil sesak," ujar dr. Hendra Wardhana dalam video.

Baca Juga: Bikin Geger! Kodok Raksasa Ditemukan di Australia, Ternyata Ini Sebuah Peringatan

Sesak napas yang dialami bayi pada kasus yang parah dapat menyebabkan bayi meninggal dunia.

Terkait anggapan gurita dapat mengurangi perut buncit, hal tersebut juga tidak terbukti secara medis.

“Memang perut bayi ditakdirkan seperti itu (besar), ya, mam net, ya."

dr. Hendra mengatakan, perut besar pada bayi disebabkan karena distribusi lemaknya belum sempurna seperti pada orang dewasa. Semakin bertambahnya usia, perut bayi akan mengecil dengan sendirinya.

Baca Juga: Lokasi Service Center HP Xiaomi di Sumatera Barat, Bengkulu, dan Jambi: Ada 17 Tempat!

Selain mengganggu pernapasan, perut bayi yang tertekan oleh gurita juga bisa menyebabkan gumoh pada bayi.