5 Fakta Menarik Tentang Nagari Pariangan Sumbar, Desa Terindah di Dunia Menurut Media Pariwisata Amerika

- Selasa, 31 Januari 2023 | 15:25 WIB
Nagari Pariangan Sumbar yang terkenal sebagai desa terindah di dunia (rentalmobilpadang.co.id)
Nagari Pariangan Sumbar yang terkenal sebagai desa terindah di dunia (rentalmobilpadang.co.id)

HARIANHALUAN.COM – Salah satu majalah pariwisata internasional dari New York, Amerika, Travel Budget, pada 2012 silam menjadikan Nagari Pariangan sebagai desa terindah di dunia bersama desa-desa lainnya di dunia, seperti Niagara on The Lake di Kanada, Cresky Krumlov di Republik Ceko, Wengen di Swiss, Shirakawa-go di Jepang, dan Eze di Prancis.

Baca Juga: Pangkalan Militer Iran Dibombardir, Ajaibnya Nggak Ada Korban, Kok Bisa?

Terletak di Sumatra Barat (Sumbar), Nagari Pariangan berhasil membuat dunia terpana melalui keindahan alamnya sehingga berhasil menjadi salah satu desa terindah di dunia yang disejajarkan dengan desa Niagara on The Lake di Kanada.

Lokasi

Desa Nagari Pariangan terletak di Lereng Gunung Marapi, tepatnya di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat. Lokasinya sekitar 95 kilometer dari utara Kota Padang, dan 35 kilometer dari Kota Bukittinggi.

Nagari Pariangan juga berada di antara Kota Batusangkar dan Padang Panjang. Nagari Pariangan memiliki luas 17,97 km2.

Baca Juga: Terkenal dengan Panorama Cantik, Kelok 9 Sumbar Ternyata Diapit 2 Cagar Alam yang Tak Kalah Indah

Baca Juga: Deretan Artis Ibu Kota Terkenal yang Buka Bisnis Rumah Makan atau Masakan Padang, Siapa Saja Ya

Suhu Udara

Nagari Pariangan yang secara geografis berada di ketinggian sekitar 500-700 meter di atas permukaan laut membuat udaranya begitu sejuk. Berada di wilayah pegunungan membuat panorama alam di Nagari Pariangan begitu luar biasa.

Terlebih lagi Gunung Marapi masih aktif hingga saat ini, meski beberapa waktu lalu sempat terjadi erupsi. Gunung tersebut diketahui terakhir meletus pada 2014.

Bangunan

Nagari Pariangan termasuk yang terbaik dalam menjaga rumah adat tradisional yang disebut Rumah Gadang (Bahasa Minang, rumah besar), sehingga sampai sekarang masih dijumpai banyak yang terawat dengan baik.

Fakta menariknya lagi rumah-rumah tersebut dibangun masyarakat desa secara tradisional dan tanpa menggunakan paku.

Halaman:

Editor: Nova Anggraini

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X