Kain Sulam Kerancang, Oleh-oleh Khas Pariaman yang Populer di Kalangan Wisatawan

- Jumat, 3 Februari 2023 | 17:55 WIB
Bordir kerancang khas Bukittinggi
Bordir kerancang khas Bukittinggi

HARIANHALUAN.COM - Kota Pariaman terkenal dengan wisata bahari dengan banyak objek, atraksi, dan kuliner khas yang menarik untuk dicoba. Selain itu keindahan rumah adat juga tak kalah menarik untuk dinikmati.

Kota ini memiliki berbagai oleh-oleh untuk dibawa pulang setelah berkunjung. Tersedia berbagai oleh-oleh berupa barang-barang cantik seperti perhiasan serta makanan untuk dimakan di rumah.

Jika Anda ingin kenang-kenangan abadi, oleh-oleh bisa menjadi pilihan. Di bawah ini adalah salah satu rekomendasi oleh-oleh khas Pariaman yang paling diminati dan paling banyak diincar wisatawan.

Baca Juga: Duel HP Flagship Spek Gila, Realme GT 2 Pro vs Xiaomi 12 Pro, Bukan Untuk Kaum Mendang Mending!

Apakah Anda pernah dengar tentang kain sulam kerancang?

Kain ini merupakan bahan untuk pembuatan mukena, kerudung, sarung, atau yang lainnya. Kain ini dibuat dengan menggunakan tangan secara langsung (handmade) dengan ornamen border yang semakin menambah keindahan kain.

Kain yang digunakan adalah kain yang memiliki tekstur yang halus. Sehingga, selama proses pembuatannya harus dilakukan dengan sangat teliti dan hati-hati.

Motif yang digunakan untuk membuat bordir yaitu hewan, tumbuhan, kaligrafi, maupun ornamen yang lain. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat beberapa motif tersebut bisa mencapai dua bulan pengerjaan.

Walaupun tidak sepopuler kain songket, nilai estetika dari kain sulam ini tak kalah indahnya. Nama kerancang ini berasal dari bordiran halus yang berbentuk lubang-lubang, yang oleh masyarakat setempat disebut kerancang.

Baca Juga: Nasi Kapau Uni Des, Tersedia di Pasar Payakumbuh Tiap Minggu Pagi

Secara kualitas, sulaman bordir kerancang tak kalah dengan bordir daerah lain. Namun sayangnya kepopuleran Kota Bukittinggi dengan objek wisatanya yang bisa dikatakan telah go internasional, tak sebanding dengan kepopuleran sulaman bordir kerancang.

Padahal, bordirannya, banyak diproduksi terutama pada mukena, jilbab, baju kurung, dan baju koko.

Dilihat dari sisi kualitas, sulaman bordir kerancang sangat halus dengan 'lubang-lubang' yang terbentuk dari jalinan benang bordir. Kemudian, lubang-lubang inilah yang disebut dengan kerancang.

Secara teknis, pembuatan sulaman kerancang merupakan suatu proses yang rumit serta menyita waktu. Maksudnya, seorang pembordir harus memperhitungkan ‘tarikan’ benang ke kain (bahan dasar).

Jika tarikan benang terlalu tegang, maka kain disekitar kerancang akan ‘mengkerut’. Selanjutnya, bila tarikan benang kurang tegang, maka jalinan kerancang akan tidak ‘padat’ dan ‘rapat’, serta mudah putus karena ketegangan benang bordir tidak sama.***

Halaman:

Editor: Nova Anggraini

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X