Inilah Sejarah, Fakta dan Tradisi Cap Go Meh bagi Etnis Tionghoa

HARIANHALUAN.COM - Cap Go Meh (CGM) adalah salah satu tradisi Imlek yang kerap diperingati di Indonesia. CGM merupakan puncak sekaligus penutup perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada hari ke 15 bulan pertama penanggalan Tionghoa.

Tahun ini, perayaan CGM jatuh pada tanggal 5 Februari 2023.

Baca Juga: Lontong Cap Go Meh jadi Makanan Wajib Penutup Perayaan Tahun Baru Imlek 2023, Beda lho dengan Lontong Biasa!

Sejarah Cap Go Meh atau "Yuan Xiao" berupa acara makan bersama dan pesta rakyat dimulai sejak abad 2 Masehi di masa Dinasti Han berkuasa di Tiongkok.

Tradisi ini menyebar melalui alkulturasi masyarakat Tionghoa peranakan yang hijrah dan bermukim di beberapa kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Perayaan Cap Go Meh atau Festival Lentera dapat ditelusuri hingga era Dinasti Han (206 SM hingga 220 M), ketika para biksu Buddha menyalakan lentera pada hari ke-15 tahun baru Imlek untuk menghormati Sang Buddha.

Baca Juga: Ini Fakta di Balik Perayaan Cap Go Meh yang Belum Diketahui Banyak Orang

Ritual tersebut kemudian diadopsi oleh masyarakat umum dan menyebar ke seluruh China dan bagian lain Asia.

Ada sebuah legenda, yang mengisahkan tentang asal mula festival tersebut. Dikisahkan, Kaisar Giok atau Jade Emperor (You Di) marah terhadap penduduk di sebuah kota karena membunuh angsa miliknya.

 Dia berencana untuk menghancurkan kota itu dengan cara membakarnya. Akan tetapi rencana tersebut digagalkan oleh peri, yang menyarankan orang-orang untuk menyalakan lentera di seluruh kota pada hari ketika Kaisar Giok membakar kota itu.

Kaisar Giok yang melihat cahaya berkobar dari lentera yang dipasang oleh penduduk, mengira bahwa kota itu telah dilalap api, sehingga dia membatalkan rencananya.

Dengan demikian kota itu terhindar dari amukan Kaisar Giok, dan sebagai wujud rasa syukur, orang-orang terus memperingati momen tersebut setiap tahun dengan memasang lentera warna-warni di seluruh kota.

Tradisi Perayaan Cap Go Meh

Tradisi perayaan Cap Go Meh dilakukan dengan mengadakan parade dan arak-arakan di sepanjang, meski bervariasi antar satu daerah dengan daerah lain, namun ada beberapa tradisi yang dianggap sebagai inti dari perayaan Cap Go Meh, antara lain: