JAKARTA, Haluan — TNI AL berhasil mengamankan drone milik negara asing di sekitar perairan Selat Philip, Kepulauan Riau. Drone buatan Inggris tahun 1983 itu, mulanya ditemukan oleh kapal feri MV Pintas 9, Kamis 31 Maret 2016, kemarin.
“Pesawat drone berukuran sekira 2,5 meter dengan rentang sayap 1,5 meter ditemukan di Selat Philip kemarin,” ujar Kadispen Armabar, Letkol (Laut) Ariris Miftachurrahman saat dikonfirmasi, Jumat (1/4/2016).
Ariris menambahkan, pesawat tersebut dilengkapi dengan antena, kamera, dan baling-baling di bagian buritan dan biasa digunakan untuk sistem latihan perang pertahanan udara. Pesawat berbahan komposit kevlar dan kaca itu juga diperkuat dengan plastik dan memiliki daya jelajah hingga tiga jam.
“Kecepatannya 35-185 KT, kontrolnya pake remote jarak jauh,” imbuhnya.
Dalam operasionalnya, drone tersebut juga dilengkapi dengan perangkat tambahan seperti radar, flare, atau sekam maupun arm target. Meski demikian, Ariris menyebut drone itu juga bisa berfungsi sebagai UAV pengintai dengan kamera.
“Menurut beberapa sumber, di kawasan Asia Tenggara, peralatan ini hanya dimiliki oleh Malaysia dan Brunei Darussalam,” sambungnya.
Guna penyelidikan lebih lanjut, rencanaya drone tersebut bakal dibawa ke Jakarta pada sore ini. “Iya, ditempatkan di Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Dislitbangsal),” tukasnya. (h/oke)