JAKARTA, HALUAN — Pemerintah menetapkan 11 pusat logistik berikat (PLB) di seluruh Indonesia. Agar daya saing investasi di Indonesia bisa mengimbangi negara-negara di Asia Tenggara.
Franky Sibarani, Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) mengatakan, pusat logistik berikat merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan investasi dan daya saing.
“Dengan PLB bukan hanya akan menjadi pusat logistik dan berikat secara nasional sebagai gudang, tapi juga menjadi hubungan logistik internasional,” kata Franky di Jakarta, Senin (4/4).
Franky melanjutkan, pusat logistik berikat sendiri merupakan investasi yang menjanjikan, karena dapat dijadikan sebagai penghubung ASEAN. Selain itu, PLB juga diharapkan bisa menumbuhkan industri UKM.
“Apakah itu pemasuk bahan baku tapi juga untuk ekspor (UKM). Dan yang terpenting adalah PLB ini untuk mengurangi biaya logistik,” tutur Franky.
Franky bilang, BKPM bersinergi dengan kementerian lain dalam merealisasikan 11 PLB itu. “Kami terus lakukan promosi dan undang investor serta jadikan Indonesia sebagai basis produksi dan dapat ciptakan lapangan kerja,” ungkapnya.
Kata Franky, yang terpenting adalah proses PLB ini terus mendapatkan pengawalan guna perbaikan serta peningkatan dari waktu ke waktu. Mulai dari peningkatan layanan serta dukungan investasi. (h/inl)