Oleh sebab itu, JK menilai bahwa pemerintah harus memajukan ekonomi nasional sekaligus tidak boleh menutup diri dari ekonomi syariah.
Pada kesempatan tersebut, ia juga berulang kali mengingatkan agar tidak memaknai ekonomi syariah secara sempit.
Menurut JK, semua kegiatan ekonomi yang tidak haram berarti halal dan semua ekonomi yang halal berarti ekonomi syariah.
“Sama dengan pusat industri halal, ya semuanya halal, mau industri minum, mau industri baju, industri tekstil, industri mesin semua syariah, jangan bapak tutupi ekonomi ini dengan keterbatasan, karena semua syariah,” ujarJusuf Kalla. (*)