JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menjalani operasi kanker prostat di RS Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, Amerika Serikat. Kenapa harus di RS Mayo Clinic?
Ternyata RS Mayo Clinic digadang-gadang sebagai tempat terbaik untuk pengobatan kanker prostat. Bahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pernah menargetkan RS di Indonesia bisa melakukan pelayanan terbaik di dunia, sehingga bisa menjadi rujukan, referensi dan pengobatan skala global.
Dikutip dari Okezone, Jumat (12/22/2021), Menkes Budi Gunadi berkeinginan agar rumah sakit di Indonesia menjadi center of excellence tidak hanya di Indonesia saja tetapi juga di Asean, bahkan dunia.
Dalam kesempatan itu, Menkes Budi mengungkapkan cita-citanya agar RS di Indonesia bisa sejajar dengan RS Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, RS John Hopkins di Baltimore, Maryland, hingga RS Kanker Anderson, Maryville. Sehingga masyarakat Indonesia tak perlu lagi berobat ke luar negeri.
"Bikinlah satu jadi Mayo Clinic atau John Hopkins atau Anderson Hospital untuk cancer. Mimpinya harus ke sana dan kita buat program supaya bisa mencapai mimpi itu. Jangan orang (Indonesia) pergi ke Singapura, orang Singapura dong datang ke Indonesia. Orang Australia dong yang datang ke Indonesia. Kan orang kita jago-jago. Nah rumah sakit harus punya ambisi ke sana," kata Budi.
Keinginan itu diutarakan dalam Rapat Koordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nadiem Anwar Makarim, serta Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Hadiyanto, dalam acara BLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi yang disiarkan pada YouTube Kemenkes dan Kemenku, pada 19 Maret 2021 silam, seperti dikutip Jumat (12/11/2021). "Kita harus bisa mengangkat standar pelayanan kesehatan dari setiap rumah sakit kita," pungkasnya,
Menurutnya, target tersebut bisa dicapai sebab Indonesia memiliki beberapa rumah sakit terbaik dengan kualitas dokter dan fasilitas pelayanannya sudah baik.
Mantan Wakil Menteri BUMN itu pun menetapkan empat fokus utama untuk merealisasikan target.
1. Kerjasama dengan fasilitas pelayanan kesehatan top dunia.
Budi menyebut pihaknya telah menjalin komitmen untuk bekerjasama dengan rumah sakit global untuk sementara tiga rumah sakit, yaki RS Kanker Dharmais, RSJPD Harapan Kita, dan RSUP dr Sardjito.
2. Rumah sakit berbasis riset.
Jika Indonesia atau dunia menghadapi pandemi atau penyakit baru, mampu menjadi bagian tim uji klinis.
3. Berafiliasi dengan institusi pendidikan. Ini dilakukan guna pengembangan riset penelitian. sehingga juga bisa memaksimalkan obat buatan dalam negeri.
4. Mengampu Rumah Sakit di Wilayah. Memaksimalkan rumah sakit pemerintah sehingga menjadi fasilitator kebutuhan kesehatan lain di wilayah masing-masing.(*)
