JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Gunung Semeru masih berpotensi memuntahkan guguran awan panas. Warga hingga Tim SAR diimbau tak mendekati aliran lahar Semeru.
Ini berdasarkan pengamanan Pusat Vulkanologi, Meteorologi dan Benana Geologi Gunung Sawur, di Desa Sumber Mujur, Candipuro, Lumajang.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, PLN Terjunkan 124 Personel untuk Percepat Pemulihan Listrik
“Aktivitas gunung semeru masih belum bisa dikatakan aman. Karena potensi awan panas masih ada. Data terakhir kita tadi masih ada awan panas,” ujar Liswanto, Kepala Pos Pantau Gunung Sawur dikutip dari Wartabromo, Senin (6/12/2021).
Berdasarkan catatan, ada tiga kali guguran panas yang terjadi. Dua APG pada dini hari dan shubuh, kemudian satu APG pada pukul 10.10 WIB.
Baca Juga: BNPB: Rp500 Ribu per Bulan untuk Warga Rumahnya Rusak Akibat Erupsi Gunung Semeru
Dua awan panas guguran yang pertama dan kedua tidak terlihat, karena tertutup kabut. Sementara yang terakhir terlihat dan sempat membuat warga panik.
“Himbauan kepada warga agar supaya warga dan masyarakat tingkatkan waspada. Karena guguran awan biasa terjadi sewaktu-waktu, tidak ada anomali,” tambahnya.
Tak hanya itu, Tim SAR dan relawan juga diminta untuk waspada dan berhati-hati. Sebab, potensi adanya lahar dingin juga bisa terjadi dan membawa material vulkanik. (*)