Waspada! Gunung Semeru Kembali Muntahkan Awan Panas 1.500 Meter dari Puncak

- Minggu, 19 Desember 2021 | 15:45 WIB
Erupsi Gunung Semeru.
Erupsi Gunung Semeru.

JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Koordinator Mitigasi Gunungapi Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto menyebutkan, Gunung Semeru kembali muntahkan awan panas guguran (APG) Minggu (19/12/2021).

"Erupsi Semeru berupa Awan Panas Guguran, tanggal 19 Desember 2021 pukul 05:31 WIB," kata Kristianto dikutip dari Kompas.com, Minggu (19/12/2021).

Baca Juga: Imbas Erupsi Gunung Semeru, 48 Meninggal dan 10 Ribu Warga Mengungsi

Erupsi hari ini juga tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 20 milimeter dan lama gempa 720 detik.

Kristianto menjelaskan, jalak luncur awan panas sejauh 3 kilometer dari tengah lidah lava atau 1.500 meter dari puncak dan mengarah ke Besuk Kobokan.

Baca Juga: Kiriman 1,5 Ton Rendang Sumbar Tiba di Posko Pengungsian Korban Gunung Semeru

"Masih arah yang sama ke Besuk Kobokan," jelas dia.

Status Gunung Semeru masih Siaga Level III
Petugas SAR memantau banjir lahar hujan Gunung Semeru di Dusun Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (16/12/2021). Erupsi Gunung Semeru pada Kamis pukul 09.01 WIB yang disusul hujan deras di daerah itu mengakibatkan banjir lahar hujan menerjang beberapa tempat di wilayah hilir.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa status Gunung Semeru masih Siaga Level III sejak 16 Desember 2021.

Naiknya status Gunung Semeru dipengaruhi peningkatan aktivitas Gunung Semeru yang masih tinggi dan telah terjadi peningkatan jarak luncur awan panas guguran serta aliran lava.

Hingga pencarian resmi ditutup pada Kamis (16/12/2021), sebanyak 36 korban erupsi Gunung Semeru masih belum ditemukan.

Operasi pencarian korban telah ditutup usai 13 hari berlangsung dan melalui dua kali perpanjangan.

Sesuai Standard Operating Procedure (SOP), pencarian digelar selama tujuh hari dan dapat diperpanjang maksimal dua kali.

Selama proses pencarian para korban dari 4-16 Desember 2021, ada sekitar 350 orang yang terlibat.

Halaman:

Editor: Milna Miana

Sumber: kompas.com

Tags

Terkini

X