MANADO, HARIANHALUAN.COM - Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Grace Karundeng (18) mahasiswi cantik yang ditemukan tewas di basemen apartemen di Ontario, Kanada, Senin (10/1/2022). Rumah duka berada di Kelurahan Aermadidi Atas, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Grace merupakan mahasiswi cantik yang ditemukan tewas di area apartemen Richmond hill, Toronto, Kanada. Sejauh ini motif dan penyebab kematiannya masih diselidiki kepolisian setempat.
Baca Juga: 18 Ribu Orang Terlantar Akibat Banjir di Kanada, Butuh Rp11,3 T untuk Pemulihan
Tessie Karundeng Sanchez, ibu Grace tampak tak berhenti menangis sambil menatap foto anaknya.
Dia mengaku pertama kali mendapat kabar duka dari kakak Grace yang saat itu kuliah di lokasi sama, Humber College melalui sambungan telpon. Rautnya wajahnya tampak masih sangat berduka atas kehilangan anaknya dalam keadaan seperti itu.
Baca Juga: Nyaris Ditumbangkan Kanada, Duet Rinov/Pitha Pastikan Kemenangan Indonesia
"Saya terakhir telponan Rabu lalu. Dia dan kakaknya terlihat sangat happy. Kami sempat bercanda, dia bilang mama sudah gemukan," ujar Tessi mengenang anaknya, dikutip dari iNews.com, Senin (10/1/2022).
Menurutnya, sang anak merupakan sosok yang baik dan berbakti. Bahkan di lingkungan keluarga dan teman-temannya, Grace dikenal sebagai perempuan dengan pribadi ramah dan suka bergaul.
"Orangnya itu baik. Suka jail kalau sudah dekat sama dia. Dia orangnya tidak pernah melawan orang tua," ucapnya.
Keluarga kini berharap jenazah anak mereka secepatnya dipulangkan ke Indonesia melalui konsulat di Kanada.
Grace karundeng diketahui merupakan mahasiswi semester 2 di Humber College, Toronto, Kanada. Dia ditemukan meninggal di area apartemen Richmond Hill, Sabtu (8/1/2022).
Kabar kematiannya viral di sosial media di Sulawesi Utara. Grace merupakan mantan siswa MIS (Manado International School) dan sejak Agustus 2021 berangkat ke Kanada. (*)