JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai terjadinya lonjakan kasus COVID-19, di antaranya dengan cara tidak pergi ke luar negeri, bijak bermobilitas, dan menghindari kerumunan. Peningkatan angka kasus konfirmasi harian menunjukkan bahwa penularan masih terus terjadi sehingga perlu upaya pencegahan.
“Jumlah kasus konfirmasi harian cenderung meningkat. Ini pengingat bagi kita bahwa COVID-19 masih ada, penularan masih terus terjadi di sekitar kita,” papar Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, Senin (17/1/2021).
Baca Juga: Jokowi Warning Sekolah! Terkait Kesediaan Wali Murid Tanggung Risiko Pascavaksinasi Covid-19
Meski situasi pandemi di tanah air terkendali dan cakupan vaksinasi lebih tinggi dari sebelumnya, perkembangan COVID-19 masih sangat dinamis sehingga menuntut kehati-hatian. Terlebih mengingat telah menyebarnya varian baru Omicron, baik melalui kasus impor maupun transmisi lokal.
Hal ini juga tercermin pada jumlah kasus konfirmasi harian COVID-19 yang menunjukkan tren peningkatan.
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Covid-19 Mempengaruhi Otak Manusia
Dibandingkan awal Januari lalu, di mana waktu itu jumlah kasus konfirmasi harian cenderung berada di bawah angka 500 kasus per hari, kini kisaran angka kasus konfirmasi harian tercatat lebih tinggi.
Pada 16 Januari 2021, tercatat kasus konfirmasi harian 855 kasus, sedangkan hari sebelumnya (15 Januari 2021) pertambahan kasus melebihi angka seribu, yakni 1.065 kasus.
“Meningkatnya aktivitas masyarakat serta bertambahnya mobilitas, tidak bisa dipungkiri, memicu potensi penyebaran virus. Ini kita ketahui bersama,” tegas Johnny, “risiko terjadinya lonjakan kasus masih ada. Itu harus kita waspadai,” imbuhnya.
Upaya mengendalikan laju penularan, dikatakan Johnny, di antaranya adalah dengan cara bijak bermobilitas.
“Jangan ke luar negeri dulu apabila tidak betul-betul diperlukan. Kurangi bepergian, jauhi kerumunan. Kalau memang harus melakukan perjalanan, patuhi aturan yang ada dan tegakkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Johnny berharap, semua pihak dapat menjalankan peran masing-masing dalam upaya pencegahan lonjakan kasus COVID-19.
“Tetap waspada dan wujudkan kewaspadaan itu dalam tindakan nyata. Kita tidak ingin lonjakan kasus kembali terjadi,” katanya. (*)
Artikel Terkait
Makanan Ini Wajib Dihindari saat Pandemi Covid-19
Setelah Karantina 10 Hari, Ashanty Sembuh dari Covid-19
Ternyata Begini Cara Covid-19 Mempengaruhi Otak Manusia
Jokowi Warning Sekolah! Terkait Kesediaan Wali Murid Tanggung Risiko Pascavaksinasi Covid-19
39 Sekolah di Jakarta Ditutup Selama PTM 100 Persen, 67 Orang Terpapar Covid-19